bersamaislam.com -Setiap kali bulan Rabiul Awal tiba, umat Islam kerap bertanya-tanya: adakah amalan khusus yang dianjurkan di bulan ini? Banyak yang mengira bahwa Rabiul Awal memiliki ibadah tertentu sebagaimana Ramadhan dengan puasanya atau Dzulhijjah dengan ibadah hajinya. Namun, jika kita merujuk pada sumber-sumber shahih, tidak ada amalan khusus yang secara syariat diperintahkan hanya pada bulan Rabiul Awal.
Lalu, apa yang membuat bulan ini istimewa? Jawabannya adalah karena pada bulan inilah Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Kelahiran beliau bukan sekadar peristiwa sejarah, melainkan sebuah anugerah besar bagi seluruh umat manusia. Allah berfirman:
"Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, dan dia amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang yang beriman." (QS. At-Taubah: 128).
Momentum Rabiul Awal seharusnya menjadi pengingat untuk semakin mencintai Rasulullah SAW, meneladani akhlaknya, dan memperbanyak shalawat kepadanya. Inilah amalan yang dianjurkan secara umum sepanjang waktu, bukan hanya di bulan ini. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim).
Dengan demikian, meski tidak ada ibadah khusus di bulan Rabiul Awal, bulan ini tetap membawa pesan istimewa: memperbaharui cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW, mengenal perjalanan hidupnya, dan berusaha meneladani perjuangannya dalam menegakkan agama Allah.
Sumber:
Shahih Muslim no. 408
QS. At-Taubah: 128
0 Comments