Nabi Sulaiman menikahi Gadis hitam karena ulah Jin Ifrit


Ilustrasi


bersamaislam.com
- Ada sebuah kisah dimana Nabi Sulaiman menikahi gadis berkulit hitam karena ulah Jin Ifrit.

Dikisahkan nabi Sulaiman memiliki sebuah cincin yang indah dimana pada cincin tersebut terdapat nama Nabi Sulaiman dan Allah SWT. Namun cincin tersebut tidak bisa dibawa pada sembarang tempat, seperti toilet. Maka setiap Nabi Sulaiman hendak buang hajatnya, cincin tersebut dititipkan kepada pengawalnya.

Pada suatu hari Nabi Sulaiman mengadakan perjalanan ke suatu wilayah dengan menggunakan angin. Namun di tengah perjalanan Nabi Sulaiman memperlambat kecepatan anginnya, karena terpana melihat seseorang dibawah anginnya. Ketika ia melihat kebawah ada seorang gadis berkulit hitam, namun bukan seperti hitam biasanya, gadis tersebut memang memiliki kulit yang sangat hitam legam. Tak ada seorangpun disamping gadis tersebut. Sehingga ketika melihatnya terbesit dipikiran Nabi Sulaiman Siapalah yang mau menikahi gadis tersebut.

Kemudian Nabi Sulaiman melanjutkan perjalanannya dan singgah disebuah tempat, Nabi Sulaiman akan melaksanakan sholat ashar. Ketika Nabi Sulaiman hendak berwudhu maka cincinnya ia titipkan kepada pengawalnya. Datanglah Jin Ifrit yang menyamar menyerupai Nabi Sulaiman dan meminta cincin yang dititipkan.

Tanpa rasa curiga pengawal tersebut memberikannya. Ketika Nabi sulaiman datang dan meminta cincinnya, maka pengawal beserta penasihat bingung dan terjad sebuah perdebatan. Hingga akhirnya mereka memutuskan bahwa Jin Ifrit yang menyamarlah Nabi sulaiman sesungguhnya. Kemudian rombongan Nabi Sulaiman palsu melanjutkan perjalanannya, sedangkan Nabi Sulaiman asli bingung hendak pergi kemana. Akhirnya beliau tiba di tepi laut, dan bertemu seorang nelayan.

Karena merasa lapar Nabi Sulaiman meminta izin untuk ikut berlayar mencari ikan, tetapi nelayan tidak mengizinkannya. Setelah selesai mencari ikan, nelayan melihat Nabi Sulaiman ditempat yang sama. Karena kasihan akhirnya nelayan tersebut memberikan sebagian ikannya kepada Nabi Sulaiman.

Diwaktu yang sama, Nabi Sulaiman palsu di kerajaannya membuat kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat sehingga penasihat kerajaan ragu. Berkatalah penasihat kepada pengawalnya jangan jangan Nabi Sulaiman adalah yang kami tinggalkan kemarin. Akhirnya setelah bermusyawarah penasihat dan pengawal hendak mengambil cincin yang berada di tangan Nabi Sulaiman palsu, agar kekuatan Jin Ifrit tersebut melemah.

Setelah mengambil cincin tersebut, pengawal pergi untuk membuang cincin ke laut. Atas izin Allah cincin tersebut dimakan oleh seekor ikan yang ditangkap nelayan tadi. Ketika nelayan pulang melihat Nabi Sulaiman duduk di tempat yang sama seperti menunggunya pulang, nelayan merasa iba. Tetapi ia hanya mendapatkan seekor ikan.

Akhirnya ia mengajak Nabi Sulaiman pulang untuk makan bersamanya. Ketika ikan tersebut dibersihkan oleh putrinya yang ternyata gadis hitam yang di temui nabi Sulaiman tempo hari. Ia menemukan cincin yang indah  tersebut dan segera ia memberi tahu ayahnya. Nabi Sulaiman yang mendengar percakapan tersebut, nabi Sulaiman mendatangi kedua orang tersebut dan memberitahunya bahwa cincin yang ditemukan oleh putrinya itu miliknya.

Namun putri tersebut enggan untuk memberikannya, karena ia yang pertama menemukannya. Hingga terjadi perdebatan diantara keduanya. Ditengah perdebatan tersebut ayahnya memberikan solusi untuk Nabi sulaiman menikahi gadisnya, yang berarti cincin tersebut milik mereka berdua. Akhirnya Nabi Sulaiman menikahi gadis tersebut.

Lalu Nabi Sulaiman hendak segera pulang ke kerajaannya. Namun ketika hendak memasuki kerajaan ia takut istrinya diolok-olok oleh orang-orang di kerajaannya. Nabi Sulaiman mengadahkan tangan dan berdo'a kepada Allah SWT. Ketika itu juga Allah mengabulkan do'a Nabi Sulaiman. Kulit istrinya berubah menjadi putih bersih dan parasnya pun sangatlah cantik. Ia pun kembali kepada kerajaannya dan mengubah segala kebijakan yang merugikan rakyat menjadi kebijakan yang menguntungkan rakyatnya.

– Syahira Fakhra Latifa –

Post a Comment

0 Comments