Seperti Apa Sejarah Shalat Tarawih?






bersamaislam.comShalat tarawih merupakan salah satu amalan sunnah di bulan Ramadhan yang dianjurkan untuk dikerjakan, amalan ini tidak ada pada bulan-bulan lain dalam kalender hijriah selain bulan Ramadhan. Hal ini dilakukan beriringan dengan ibadah wajib yaitu puasa Ramdhan. Berbeda dengan shalat tahajjud, shalat tarawih dilakukan pada awal malam sedangkan shalat tahajjud pada akhir malam. Lantas seperti apa sejarah adanya shalat tarawih ini, mari kita sama-sama simak dalam artikel ini.

Pada zaman Rasulullah SAW. ibadah sunnah shalat tarawih ini dikerjakan oleh beliau bersama para sahabat di masjid, akan tetapiu hal ini tidak lama karena Rasulullah merasakan kekhawatiran ditakutkannya banyak orang mengira hal ini atau ibadah shalat tarawih ini sebagai ibadah yang wajib. Karena pada saat itu semakin bertambahnya para sahabat yang bermakmum kepada Rasulullah.

Dalam sebuah sumber dikatakan bahwa Rasulullah pertama kali di masjid pada 23 Ramadhan tahun 2 Hijriah dan pada saat itu pula para sahabat mulai mengikutinya. Sahlat ini diawali dengan tiga kali kesempatan tarawih yang dilakukan pada masa Rasulullah. Seiring berjalannya waktu, Rasulullah kembali mengerjakan shalat tarawih ini pada 25 Ramadhan. Pada saat itu pula bertambanya para sahabat yang ikut bersama beliau untuk melakukan shalat tarawih. Kemudian tarawih ketiga dilakukan pada 27 Ramadhan dan para sahabat yang ikut bersama beliua semakin banyak. Terdapat hal yang menarik pada 29 Ramadhan Rasulullah tidak terlihat melakukan tarawih di masjid, pada saat itu para sahabat sangat menantikannya. Bukan tanpa alasan Rasulullah seperti demikian, karena beliau khawatir bahwa nantinya shalat tarawih dianggap sebuah kewajiban. maka dari itu para sahabat mengerjakannya secara sendiri-sendiri atau munfarid.

Dikatakan dalam sebuah hadits, Rasulullah mengatakan dihadapan para sahabat usai shalat fajar, “Amma ba’du, sesungguhnya aku bukannay tidak tahu keberadaan kalian semalam. Akan tetapi aku takut nanti menjadi kewajiban atas kalian sehingga kalian menjadi keberatan karenanya” (HR. Bukhari).

Semenjak itu salah satu ibadah yang dianjurkan di bulan Ramadhan terus dilakukan oleh para sahabat ketika Rasulullah sudah tiada. Bahkan hingga saat ini ibadah shalat tarawih ini masih dilakukan ketika sehabis shalat Isya.

Post a Comment

0 Comments