Putar Otak Kaum Bapak

Potential Looser dan Winner era Covid-19

bersamaislam.com - Pandemi Corona ini memang bikin pusing banyak orang. Sudahlah gak bisa keluar rumah, dapur pun tak lagi ngebul. Sementara anak-anak harus terus beli paket internet karena belajar daring.

Bapak-bapak pusing cari uang, ibu-ibu lebih pusing lagi mengatur uang yang seadanya. Syukur kalau ada, kalau tidak ada, jadilah para ibu-ibu ini jualan dadakan. Mulai dari jualan kalung, cincin, kulkas, televisi, yang penting ada yang bisa dibelikan beras.

Para pegawai kantoran disuruh WFH, anak-anak didik disuruh belajar di rumah, tapi dampaknya di rasakan oleh tukang ojek antar jemput, ojek online, warung nasi, penjual jajanan, pengusaha kantin, tukang parkir, sampai kepada sopir angkutan umum.

Biro travel umroh menjerit, apalagi yang masih kelas kecil. Karena berangkat ke tanah suci tidak dibolehkan lagi sekarang. Bahkan mesjid-mesjid yang mengandalkan kencleng sholat jumat untuk dana operasional pun merasakan akibatnya.

Termasuk juga ustadz penceramah, guru privat, dan lain-lain yang income mereka datang jika ada kegiatan atau istilah kerennya activity based revenue.

Bagi mereka, dirumahkan atau di PHK rasanya sama saja. Pendapatan mereka tidak ada lagi. Orang-orang kecil memang selalu yang paling kena dampak. Dan mereka harus terus putar otak.

"Yah, gimana pak anak-anak di rumah butuh makan, sekarang mah yang penting hati-hati aja," kata seorang bapak yang mengantar telur ke rumah saya. Profesi aslinya tentu saja bukan itu, namun karena Covid-19 dia beralih jadi petugas delivery service.

Namun memang selalu ada hikmah di balik kejadian. Di tengah-tengah Pandemi ini yang kreatif tentu juga banyak.

Ada yang menawari warga se-komplek untuk dibelikan kebutuhan hariannya ke warung atau supermarket. "Saya yang belanja untuk semua rumah di komplek ini, dibayar seikhlasnya saja," katanya.

Ada yang jadi pedagang masker dan hand sanitizer, jualan jamu herbal dan makanan sehat. Pengajian-pengajian atau seminar online via zoom pun mulai menjamur.

Rasa-rasanya hikmah terbesar yang kita dapatkan dari wabah ini selain gaya hidup sehat adalah terbangunnya kreatifitas dalam menyelesaikan masalah. Dan bisa jadi, semua hal yang terpaksa kita lakukan selama pandemi ini nanti menjadi sesuatu yang biasa bahkan lebih efektif.

Razas Ms