Setiap Ide Harus Dicoba

Ilustrasi

bersamaislam.com -

Setiap Ide Harus Dicoba
@razasms

Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah berkarya, hingga kegagalan itu gagal menghalangimu.
Terus lakukan, hingga keterbatasanmu itu kau kalahkan.
(Rahmat Abdullah, edited)

Barangkali ide pertama dalam sejarah kehidupan manusia adalah kawin silang yang dilakukan nabi Adam terhadap anak-anaknya. Yang membuat orang pertama itu menjadi kakek buyut kita semua.

Manusia adalah pelaku perubahan dan ide menjadi penggeraknya. Maka kita saksikan dalam sejarah, setiap perubahan ada karena ide yang dicoba. Mulai zaman batu hingga era digital sekarang ini.

Biasanya perubahan diawali oleh segelintir orang yang punya ide. It has always been a small team of people who have a new idea. Dan orang-orang itu selalunya adalah anak muda pada zamannya.

Dan biasanya big change begins with a simple idea. Gak muluk-muluk. Tapi yang punya ide serius mengeksekusinya. Gak sekedar wacana.

Newton masih berusia 24 tahun ketika dia memikirkan ide tentang buah apel yang jatuh dari pohon. Lalu memunculkan teori gravitasi paling berpengaruh dalam dunia sains.

Mark Zuckerberg cuma ingin membuat aplikasi yang bisa menghubungkan antar mahasiswa di kampusnya. Sekarang Facebook adalah platform yang mengkoneksikan seluruh dunia.

Orang-orang yang punya ide itu seringkali dibilang goblok. Dianggap gila dan kurang kerjaan. Tapi mereka jalan terus, believe, dan mencoba idenya.

Apa beda Bill Gates, Steve Jobs, Larry Page dan orang-orang hebat lainnya?

Mereka tidak pernah komplain. Mereka selalu berpikir bagaimana menyelesaikan masalah orang lain. Tidak lelah mencari ide dan optimis melihat masa depan. Peluang akan selalu terlihat saat kita optimis.

Mengutip Jack Ma,
"Dont complain, let the other people complain. Because in their complain, you create your ideas". Peluang selalu ada ketika orang lain komplain.

Akan tetapi kebanyakan orang berpikir beda. Dimana lagi peluangnya? Ide apalagi yang bisa kami ciptakan? Semua sudah ada. Sementara saya tidak bisa ini itu, saya tidak memiliki apapun.

Padahal the best asset you have that you are YOUNG.

Think...
Apakah ada sesuatu yang aku lakukan dapat membuat perbedaan?
Di sini, di tempatku bekerja? Di rumah? Atau dimanapun aku diharapkan hadir.

Dan setelah engkau memikirkannya...
Start doing!

Karena banyak anak muda punya ide fantastis di malam hari, tapi dipagi harinya mereka tetap melakukan hal yang sama lagi di tempatnya bekerja.

Bagaimana jika saya gagal?

Make any mistakes.
Failure is an option here.
If things are not failing, you are not innovating enough.

Kenapa harus takut gagal?
Bukankah pembunuhan pertama dalam sejarah kehidupan manusia juga dilatarbelakangi ide kawin silang Nabi Adam?

Just do it!
Thomas Alva Edison sudah bertemu dengan ratusan kegagalan sebelum akhirnya ia menemukan bola lampu. Sampai-sampai ia berkata, "saya berhasil karena percobaan yang gagal telah habis".

Persis ungkapan dalam puisi Rahmat Abdullah di atas.

Tidak ada ide yang sempurna.
Tapi bisa disempurnakan.

Versi beta, versi final
Versi final 1.0 lalu versi final 2.0

Bahkan pakaian dalam zaman Firaun hingga zaman milenium sekarang ini sudah entah perubahan versi yang keberapa.

Just do it!
Karena SETIAP IDE HARUS DICOBA.