MUI Sesalkan Wedding Expo Lecehkan Pakaian Adat Sunda

Wedding Expo di Sukabumi dikecam MUI karena menampilkan busana adat Sunda seperti tanpa celana sehingga dianggap telanjang.
Model bernama Andini Asmi sedang berjalan di catwalk dalam Wedding Expo 2017 Sukabumi

bersamaislam.com Sukabumi - Event Wedding Expo yang diadakan di salah satu hotel di Jalan Siliwangi, Kota Sukabumi beberapa waktu lalu mendapat kecaman dari sejumlah kalangan, salah satunya Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal tersebut karena dalam acara tersebut menampilkan peragaan busana adat Sunda oleh para model wanita dengan bawahan yang seronok dan dianggap melecehkan budaya setempat.

Bentuk busana yang ditampilkan pada acara itu menjadi perhatian masyarakat diaman sejumlah model memakai pakaian pengantin adat Sunda yaitu Kebaya modern, tetapi bagian bawahnya terlihat seperti telanjang. Mereka mengaku para model mengenakan Kebaya dengan bawahan Hotpans ketat yang warnanya sama dengan warna kulit sehingga dianggap telanjang. Celana ketat tersebut mengikuti lekuk atau bentuk dari pinggul hingga bagian kaki.

Sontak saja acara wedding expo tersebut menuai hujatan dari setiap netizen. Mereka menganggap acara tersebut telah melecehkan agama dan budaya ranah Sunda.

Sekretaris MUI Kota Sukabumi, Muhamad Kusoy, juga menyesali tingkah pelaksana acara yang membiarkan model memakai pakaian yang tidak senonoh dan mencoreng adat dan budaya Sunda.

"Sangat disesalkan penampilan yang tidak senonoh dalam peragaan baju Sunda didepan publik. Seharusnya tak begitu karena apapun bentuk pakaian, yang ditampilkan seharusnya lebih sopan," ujar Muhamad Kusoy pada Rabu (8/11).