Inilah Alasan Mengapa Konflik di Negara Islam Dipelihara oleh Dunia Barat

Alasan mengapa konflik negara Islam dipelihara oleh dunia barat.
Salah satu capture video yang memperlihatkan anggota ISIS menggunakan tenda AS untuk latihan

bersamaislam.com - Dunia Islam dipersepsi sebagai negara~ negara di Timur Tengah yang mayoritas penduduknya muslim dan hukum Islam untuk mengatur tatanan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Negara~negara Islam di Timur Tengah juga identik sebagai negara yang kaya sumber minyak, mineral hingga opium yang memiliki nilai bisnis RIBUAN trilliun. Negara-negara seperti Afganistan, Iraq dan Syria sejatinya adalah "korban" dari negara-negara sekuleris dan kapitalis yang berebut minyak, mineral hingga opium (narkoba).

Sungguh tidak adil bila menuduh negara-negara seperti Afganistan, Iraq dan Syria sebagai sumber konflik dan pengeksport ideologi "terorisme", tapi bungkam melihat ketidak-adilan yang dilakukan oleh negara-negara sekuleris dan kapitalis terhadap rakyat di negara tersebut.

Alasan mengapa konflik negara Islam dipelihara oleh dunia barat.
Salah satu karikatur yang mengkritik keterlibatan AS terkait eksisnya ISIS

Begitu juga yang terjadi di Indonesia, Islam dituduh menyebarkan faham radikalisme dan terorisme, dituduh ingin mengubah ideologi Pancasila dan UUD 1945. Faktanya, siapa yang telah melakukan Amandemen UUD 1945? Siapa yang terbukti memisahkan diri dari NKRI dan mendukung disintegrasi Timor Timur? Sejarah mencatatnya, yaitu Uskup Bello (Gereja), Komunis Fretelin, dan "Jaringan Internationalnya".

Ingatlah! NKRI tidak ujug-ujug ada. Ada yang mendahuluinya, yaitu kesultanan-kesultanan Islam di Nusantara yang terbentang dari Sabang sampai Papua, dari Maluku hingga Jawa, bukan dari Singapura sampai Timor Leste. Kesultanan-kesultanan Islam di Nusantara menyatukan diri menjadi NKRI, Negara Kesatuan (United) Republik Indonesia. Sekarang, kok malah Islam yang dituduh radikalis, menyebar teroris?!

Sungguh, "kalian" telah lupa dari mana asal kalian, datang ke Indonesia membawa uang, seakan-akan semua bisa "dibeli dengan uang", lupa diri. Semoga Allah Ta'ala tidak mengazab kalian, memusnahkan kalian sehingga seakan~akan kalian tidak pernah ada di bumi ini, seperti yang terjadi terhadap bangsa-bangsa terdahulu.


Penulis: E Pratama Rizaldy