Meikarta Dianggap Mirip Tembok Berlin, Netizen: Simbol Kesombongan Cukong Sipit

Meikarta dianggap sama seperti Tembok Berlin dan merupakan bentuk pemisahan masyarakat Kapitalis dengan kelas bawah.
Iklan Meikarta dan Tembok Berlin

bersamaislam.com Jakarta - Iklan Kota baru Meikarta, yang merupakan proyek terbesar Lippo Group yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, mendapat kritikan dari sejumlah warganet. Mereka menganggap kata yang terdapat dalam iklan dan sempat viral yaitu "Aku ingin pindah ke Meikarta" ditambah dengan gambaran kerasnya kehidupan Jakarta bermakna bahwa para cukong ingin membuat pembatasan masyarakat kelas atas dengan kelas bawah. Bahkan sejumlah warganet sempat menganggap iklan proyek Meikarta tersebut mirip seperti tembok Berlin yang ingin memisahkan antar warga dengan berbagai tingkatan strata.

Proyek yang baru aja mendapatkan penghargaan kategori Inovasi Pemasaran dalam ajang Apresiasi Inovasi untuk Negeri yang diselenggarakan oleh Koran Sindo di Jakarta pada Selasa (5/9) tersebut
beada di bawah naungan Lippo Group yang membangun Meikarta dengan total investasi yang tidak main-main yaitu mencapai Rp 278 triliun.

Meikarta dianggap sama seperti Tembok Berlin dan merupakan bentuk pemisahan masyarakat Kapitalis dengan kelas bawah.
Peluncuran Meikarta

Iklan tersebut juga dianggap mewakili perasaan kaum kapitalis yang tidak ingin tinggal di dekat perumahan pribumi.

"Iklan Meikarta ini setting awalnya di perkotaan yang ramai dan terjadi masalah kemacetan, banjir, penjambretan dan lain-lain. Kemudian seorang anak orang kaya merasa ill feel bingit, gak betah dan bilang "bawa aku pergi dari sini". Trus dia akhirnya pindah ke meikarta. Gedung-gedung bertingkat, semua mewah dan canggih."Aku ingin pindah ke Meikarta," katanya. Inilah perasaan mereka para kapitalis dan anak cucunya terhadap kondisi masyarakat sekitar. Tiap diri kita terutama umat islam jika menemui masalah banjir, macet, kriminalitas dan lain-lain, agama kita mengajarkan untuk terjun ke lapangan, melihat fakta, memikirkan solusi dan ikut merubah keadaan. Bukan malah LARI DARI KENYATAAN seperti yang digambarkan dalam iklan ini. Dalam iklan ini mereka mencoba menunjukkan. "Hei orang-orang kaya, kamu gak nyaman dengan kondisi lingkunganmu, ayo lari ke Meikarta, tinggalkan masyarakat kelas bawah yang kumuh itu, hiduplah sendiri". Meikarta adalah tembok berlin gaya baru Indonesia. Saya pribadi pernah naik ke gedung tertinggi di kampus Surabaya untuk menggambar sketsa lingkungan. Tiba-tiba saya kaget melihat ada tembok berlin yang terbentang membatasi antara atap-atap rumah mewah dan atap-atap seng rumah-rumah kardus. Disisi lain, perumahan dekat sekolah elit Al-Hikmah Surabaya membuat tembok berlin dengan kampung kecil masyarakat kelas bawah RT 0. Alasannya karena pernah terjadi pencurian yang pelakunya dari RT 0 ini. Ini gak bener nih. Ini gak bener, orang-orang kaya sadar kemiskinan akan memicu kriminalitas, tapi bukan malah mencari solusi menyelesaikan masalah, justru membatasi kehidupan mereka. Tak mau bersosialisasi." tulis salah seorang netizen bernama Jayanti Wiji Lestari di laman facebooknya pada Senin (25/9).

"Saya cuma mau kasih tau, pemilik Lippo Group Mochtar Riyadi adalah sahabat dekat Xi Jinping Presiden Cina, mereka sudah berteman bahkan saat Xi Jinping masih menjabat sebagai Gubernur propinsi Fujian, Cina puluhan tahun lalu. Mochtar Riyadi juga sahabat dekat dengan Mantan presiden AS Bill Clinton, bahkan saat Clinton waktu itu masih menjabat sebagai Gubernur Arkansas, Amerika. Lippo group hari ini juga memiliki bisnis properti di berbagai belahan dunia, Amerika, Taiwan, Hongkong, Tiongkok dll, anda pernah dengar nama pengusaha besar cina Li Ka Sheng? Itu salah satu partner nya Lippo. Lippo Group dan meikarta kalau dilihat dari berbagai sisi, bukan tandingan dan lawan rezim jokowi, apalagi, jokowi juga pro meikarta kok, mau apa memangnya? Kalau partai oposan mah, mikir pemilu aja yang butuh dana 10T aja gak mampu, boro boro mau urus meikareta yang total investasi nya mencapai 350T. Selamat merenung," ujar Tengku Zulkifli Usman.

"Kesombongan dan kekuatan cukong sipit," ungkap Muhammad Priyadi.

Seperti diketahui, berbagai iklan terkait Meikarta belakangan terlihat di berbagai media massa, baik media cetak, online, dan televisi. Kota tersebut didukung oleh infrastruktur transportasi yang lengkap, antara lain jalan tol dan jalan layang tol Jakarta-Cikampek yang sedang dibangun, kereta api cepat Jakarta-Bandung, Bandara Internasional Kertajati dan pelabuhan internasional Patimban di Subang yang akan segera dibangun.