LGBT dan Ancaman Perang Energi

Indonesia jadi target penguasaan cina dan amerika untuk menghancurkan SDM dengan narkoba dan kampaye LGBT
Kampanye LGBT Shell

bersamaislam.com - Setidaknya 2 kali sudah polisi menggrebek pesta 'adu anggar' kaum gay dalam waktu yang berdekatan. Pertama di kawasan kelapa gading; kedua di harmoni. Keduanya di Jakarta.

Meski akhirnya kita menyesalkan, banyak dari mereka yang bebas dari jerat hukum. Padahal tidak ada satu pun agama di republik ini yang membenarkan prilaku LGBT.

Jangan lupa, sebentar lagi Indonesia akan mengalami apa yang disebut oleh para ahli kependudukan dengan istilah Bonus Demografi, yang dalam perhitungan mereka akan berlangsung mulai tahun 2020 hingga 2030.

Satu keadaan dimana jumlah penduduk produktif (usia 15-64 tahun) akan mendominasi komposisi penduduk. Diperkirakan jumlahnya mencapai 70% dari total penduduk Indonesia.

Jika sukses mengelolanya, Indonesia akan menjadi negara yang diperhitungkan dalam "perang energi" di masa depan. Jika gagal, Indonesia hanya akan tinggal nama.

Apa itu perang energi? Untuk jelasnya silahkan simak paparan Panglima TNI, Jend. Gatot Nurmantyo, pada FGD Fraksi PKS DPR-RI bbrp waktu lalu.

Tidak banyak negara yg seberuntung Indonesia. Matahari bersinar sepanjang tahun; SDA melipah; SDM nomor 4 terbesar dunia. Mayoritas muslim, pula.

Maka tak heran jika Indonesia menjadi target penguasaan negara-negara besar dunia. Sebut saja cina dan amerika. Mereka berlomba utk merebut SDA Indonesia, sambil terus menghancurkan SDM nya.

Berpuluh-puluh ton narkoba (dari cina) diselendupkan ke negeri ini. Apa targetnya jika bukan utk menghancurkan SDM yang ada?

Sambil mereka mencegah lahirnya SDM-SDM baru. Dengan apa? Dengan kampaye LGBT. Sebab kelahiran hanya akan terjadi jika sel sperma laki-laki bertemu dgn sel telur perempuan. Bukan (maaf) air liur...!!!

Seperti diketahui, Shell adalah contoh perusahaan energi amerika yang gencar melakukan kampanye LGBT.


Penulis: Erwin