FBI: Teror Las Vegas Tak Terkait Kelompok Teroris Manapun

Berita terkini hari ini FBI sebut teror Las Vegas tak terkait kelompok teroris manapun
Teror Las Vegas

bersamaislam.com Las Vegas - Menurut situs yang berafiliasi dengan IS (Islamic State), pelaku teror Las Vegas yang menewaskan 58 orang dan melukai ratusan lainnya melakukan perbuatan tersebut atas nama IS (IS yang sebelumnya ISIS / ISIL). Namun pihak Federal Bureau of Investigation (FBI)  mengatakan bahwa para pelaku tidak memiliki hubungan dengan kelompok teroris internasional.

Walaupun IS bersikeras telah mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan massal di Las Vegas, yang diyakini paling mematikan dalam zaman sejarah AS masa modern, ternyata ditemukan bukti bahwa teror Las Vegas dilakukan oleh seorang tentara yang berasal dari negara mayoritas Islam dan dia melaksanakannya sebagai tanggapan atas sebuah seruan dari atasannya untuk menargetkan negara-negara koalisi. Pihak media Reuters juga mengutip situs yang berafiliasi ke IS dan menyebut bahwa para pelaku baru masuk Islam beberapa bulan yang lalu.

Seperti dilansir RTNews pada Senin (2/10), kelompok teroris tersebut tidak menyebutkan nama penyerang tersebut namun mengklaim bahwa dia melaksanakan operasi tersebut sebagai tanggapan atas seruan kepada negara-negara sasaran koalisi. Namun sampai saat ini pihak berwenang belum mendapat bukti untuk mendukung klaim kelompok teroris tersebut.

Berita terkini hari ini FBI sebut teror Las Vegas tak terkait kelompok teroris manapun
Teror Las Vegas

Penyerang tersebut tidak berafiliasi dengan kelompok politik atau agama manapun, kata saudara laki-laki dari pelaku bernama Eric Paddock yang berasal dari Orlando.

"Tidak ada afiliasi keagamaan. Tidak ada afiliasi politik," jelasnya kepada CBS News.

Salah seorang staf polisi yang bernama Sheriff Joseph Lombardo juga mengatakan bahwa peristiwa tersebut adalah serangan "serigala tunggal" dan tidak dipengaruhi oleh organisasi apapun.

Badan keamanan AS menilai klaim IS hanya serampangan dan belum mengetahui fakta-fakta di lapangan. Dua pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya juga mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan adanya hubungan antara penembak dengan kelompok militan internasional manapun.