Dipidana Pendukung Ahok, Anies Baswedan Dibela "Gerakan Bangga Pribumi"

Pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan AMJU menggelar demonstrasi "Gerakan Bangga Pribumi" di CFD.
AMJU

bersamaislam.com Jakarta - Semenjak dilaporkannya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas kata "pribumi" dalam pidato pelantikannya beberapa waktu yang lalu, sejumlah pendukung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut melakukan perlawanan atas kriminalisasi yang mereka anggap dibuat-buat oleh pihak pendukung Ahok yang kalah dalam Pilkada DKI beberapa waktu yang lalu.

Para pendukung Anies yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) dikabarkan telah menggelar demonstrasi "Gerakan Bangga Pribumi" yang berlokasi di acara Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta, pada Minggu (22/10).

Gerakan tersebut mereka anggap sebagai sebuah bentuk dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mereka juga memperlihatkan bentuk dukungan dengan mengumpulkan tanda tangan di atas selembar kain berwarna putih yang berukuran besar.

Pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan AMJU menggelar demonstrasi "Gerakan Bangga Pribumi" di CFD.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

Kain putih yang berukuran sepanjang 25 meter tersebut direncanakan juga akan ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mereka menganggap aksi tersebut merupakan respon yang cocok untuk melawan niat-niat untuk menjatuhkan lawan Ahok tersebut.

"Jadi kami telah mengumpulkan tanda tangan untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas sejumlah upaya pihak yang ingin mempidanakan Gubernur DKI," ujar salah satu anggota AMJU bernama Muhsin.

Selain itu, salah seorang tokoh bernama Dr Sri Bintang Pamungkas juga hadir  dalam acara tersebut. Saat dimintai pendapat, ia dengan tegas mendukung Anies dan bersyukur atas terpilihnya Gubernur DKI Jakarta peduli nasib pribumi.

"Kita tak mampu berbuat banyak sekarang. Ternyata tiba-tiba ada Gubernur baru yang mengerti apa yang sedang terjadi. Dan ia mengatakan soal 'pribumi' secara terbuka. Jadi kita ini merasa dibela sebagai rakyat kecil, kita harus bangkit untuk bangsa ini. 'Pribumi' harus bangkit!," serunya.