Demba Ba Kritik China atas Penindasan Muslim Uighur

Berita bola hari ini Demba Ba kritik China karena tindas muslim Uighur
Cuitan Demba Ba

bersamaislam.com Hongkong - Otoritas China dilaporkan telah meningkatkan kampanye untuk melawan ras minoritas Muslim di wilayah utara-barat Xinjiang. Menurut Radio Free Asia pada Kamis (28/9), para pejabat bahkan memperingatkan para warga etnis minoritas muslim Uighur untuk menyerahkan barang-barang keagamaan termasuk al-Quran dan sajadah. Muslim Uighur akan menghadapi hukuman berat bila di rumah mereka ditemukan barang-barang keagamaan tersebut. Kabar tersebut juga dilaporkan oleh sejumlah muslim yang tinggal di wilayah Kashgar, Hotan dan wilayah lainnya. Terkait hal itu, pemain bola profesional dunia bernama Demba Ba mengkritik tindakan yang dilakukan oleh pemerintah China tersebut. Di dalam akun Twitter resminya, eks pemain Chelsea tersebut menyatakan bahwa seandainya mereka tahu bahwa muslim bisa shalat tanpa sajadah dan dapat membaca Quran tanpa melihat kitab tentu saja mereka akan meminta hati muslimin.

Cuit yang ditulis pada Kamis (28/9) tersebut mendapat sejumlah respon dari netizen.

"Demba Ba, kamu selalu dapat dipercaya untuk membalas dengan kata yang indah kepada monster dan kafir itu. Suatu hari mereka akan mendapat balasan yang pantas !!!, tulis Zak Khan di lama facebooknya.

"Kami telah menyambut banyak orang Tionghoa di timur tengah dan Afrika. Kami membantu mereka dan bisnis mereka. Kita membiarkan mereka beribadah seperti yang mereka inginkan dan inilah bagaimana mereka membalas kita. benar-benar keren!!," sindir Max Awad.

"Hal yang sama terjadi pada tahun 80an di ussr. Hasilnya seluruh generasi anak muslim menjadi hafidz!! Allah adalah perencana terbaik!!!!!," seru Raz Shah.

"Sangat benar Allah telah berjanji untuk melindungi penjaga Quran. Jadi, jika Anda membakar semuanya, maka jutaan orang akan menghafalnya!," ujar Yasmin Junid.

"Mereka benar-benar berpikir bahwa mereka dapat menghilangkan Quran dari hati kita dengan mudah? Semoga Allah mengutuk mereka yang jahat!, doa akun yang bernama Pepper Mint.

Sementara itu, juru bicara kelompok Kongres Uighur Dunia, Dilxat Raxit mengatakan bahwa mereka menerima pemberitahuan yang mengatakan bahwa setiap etnis Uyghur harus menyerahkan barang-barang yang berhubungan dengan Islam dari rumah mereka sendiri. Salinan Al-Quran dan barang-barang sejenis harus diserahkan ke otoritas pemerintah.

Berita bola hari ini Demba Ba kritik China karena tindas muslim Uighur
muslim Uighur

Selain itu, menurut mereka, akan ada juga pemberitahuan yang disiarkan melalui WeChat, aplikasi media sosial China yang paling populer. Menurut pejabat setempat, pihak berwenang Xinjiang awal tahun ini akan mulai menghapus semua Al-Quran yang diterbitkan lebih dari lima tahun yang lalu karena dianggap mengandung bahasa ekstremis.

Sedangkan pihak Organisasi Hak Asasi Manusia Uighur telah meminta China untuk menghormati standar hak asasi manusia internasional terkait kebebasan beragama dan untuk segera mengakhiri kezaliman terhadap orang Uyghur.

Sejumlah kritikus menuduh bahwa pemerintah China sudah merancang penahanan dan pelecehan yang lebih luas untuk membasmi ras Uighur di negerinya. Menurut salinan peraturan yang diposkan di situs resmi Dewan Negara beberapa waktu yang lalu, langkah itu akan dijalankan dengan dalih menjaga legalitas, mencegah ekstremisme, dan membasmi kejahatan.