Salut! Demi Rohingya Maladewa Putuskan Hubungan dengan Myanmar

Simpati kepada Rohingya, Pemerintah Maladewa putuskan hubungan dengan Myanmar.
Presiden Maladewa Abdulla Yameen

bersamaislam.com Male - Pemerintah Maladewa mengutuk keras kekejaman yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar terhadap komunitas Muslim Rohingya di Myanmar. Kecaman tersebut disampaikan oleh pemerintah Maladewa melalui situs resmi Departemen Luar Negeri Pemerintah Maladewa.

"Kami sangat prihatin dengan siklus kekerasan baru-baru ini yang mengakibatkan kematian puluhan Muslim Rohingya dan membuat beberapa ribu orang tergusur dari tempat tinggalnya, " tulis situs tersebut pada Minggu (3/9).

Pihak pemerintah Maladewa mengatakan bahwa kelompok minoritas Rohingya terus menderita di bawah penindasan yang sistematis dan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi kepada kelompok minoritas muslim di Myanmar.

"Maladewa percaya bahwa masyarakat internasional harus bertindak cepat dan tegas untuk menghentikan pertumpahan darah ini," sambung situs itu.

situs resmi Departemen Luar Negeri Pemerintah Maladewa

Karena itu, Pemerintah Maladewa menyampaikan dengan resmi telah memutuskan untuk semua hubungan dagang dengan Myanmar. Hubungan tersebut akan diperbaharui sampai Pemerintah Myanmar mengambil tindakan yang jelas untuk mencegah kekejaman yang terjadi kepada minoritas Muslim Rohingya.

"Dengan ini Pemerintah Maladewa meminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melihat mencari solusi dari pelanggaran berat Hak Asasi Manusia terhadap Muslim Rohingya di Myanmar," sebut situs tersebut.