Kultum Singkat: Manajemen Tawazun

Ceramah agama Islam tentang  manajemen Tawazun dalam kehidupan seorang muslim.
Sejumlah muslim Jerman menunaikan shalat fardhu di pinggiran jalan karena sudah masuk waktu 

bersamaislam.com - Kata Tawazun bermakna memberi sesuatu akan haknya, tanpa ada penambahan maupun pengurangan.dengan kata lain dapat kita artikan bahwa Tawazun adalah seimbang.
Didalam Al-Quran ada begitu banyak ayat yang membahas tentang keseimbangan.
diantaranya terdapat pada QS. Al-Mulk : 3.

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah swt telah menciptakan alam beserta isinya secara seimbang tanpa ada ketimpangan sedikitpun.

Ini juga berarti bahwa keseimbangan itu adalah fitrahnya manusia. Di dalam Q.S Ar-Rahman : 7-9 juga diterangkan mengenai perintah dari Allah swt agar manusia menegakkan neraca keseimbangan dalam kehidupan kita.

Dalam hal manajemen Tawazun, Rasulullah saw adalah sebaik-baik teladan terbaik.
Beliau selalu berupaya maksimal dalam posisinya sebagai apapun. baik sebagai seorang pemimpin negara, ahli ibadah, ahli strategi perang, panglima perang, seorang suami yang baik, ayah yang teladan, guru terbaik bagi sahabat-sahabatnya, dan sebagainya.

Ceramah agama Islam tentang  manajemen Tawazun dalam kehidupan seorang muslim.
Sejumlah muslim Amerika menunaikan shalat fardhu di bandara saat memprotes larangan imigran

Ada 3 potensi manusia yang harus dijaga keseimbangannya, yaitu:
jasad, akal dan ruh. Berikut akan kita bahas satu persatu.

1. Jasad
Untuk menjaga keseimbangan Jasadiyah (fisik) maka yang harus diperhatikan adalah menjaga asupan makanan yang tidak hanya halal namun juga thayyib, hal ini dijelaskan dengan baik dalam QS.'Abasa:24 dan QS.Albaqarah : 168.  Disamping itu, juga perlu untuk menjaga kebugaran fisik agar sehat dan terhindar dari penyakit.

2. Akal
Sebagaimana dijelaskan dalam QS.Al-Baqarah: 30-31, untuk menjaga keseimbangan dalam hal akal maka diperlukan  asupan berupa ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Dalam hal menuntut ilmu ini juga kita harus menjaga keseimbangan antara menuntut ilmu syar'i dan ilmu modern.

3. Ruh
Gizi yang diperlukan untuk menjaaga keseimbangan ruhiyah adalah Dzikrullah yang berarti senantiasa mengingat Allah dalam kondisi apapun. Dalam QS.Al-Muzammil : 1-20 Allah swt menjelaskan perintah untuk bangun di sepertiga malam. Dan dijelaskan juga bahwa Allah swt maklum dengan kesibukan kita setuiap harinya. Namun Allah tetap memerintahkan kita untuk bangun untuk beribadah dan berzikir di penghujung malam. Dalam ayat lainnya QS.Ar-Ra'du: 28 Allah memberikan jaminan bahwa hanya dengan mengingat Allah lah maka hati ini kan menjadi tenang.

Jika ketiga aspek ini dapat kita jaga keseimbangan nya dengan baik maka kita akan memperoleh janji Allah pada QS Luqman:20 yaitu mendapatkan kenikmatan lahir dan bathin.

Berikut beberapa contoh keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Seimbang dalam hal ibadah
- Senantiasa menjadikan ibadah fardhu sebagai prioritas utama
- Bersemangat menunaikan ibadah sunnah
- Memiliki azzam yang kuat
- Memenuhi hak tubuh
- Memenuhi hak keluarga

2. Seimbang dalam hal menuntut ilmu:
- Mengutamakan satu bidang ilmu dibanding ilmu lainnya (spesialisasi)
- seimbang antara belajar dan tazkiyatun nafs
- memenuhi hak keluarga
- melakukan ibadah sunnah
- tetap menekuni ilmu syar'i dan ilmu modern lainnya

3. Seimbang dalam mencari harta
- Tidak menempatkan harta pada wilayah hati
- Tidak hanyut dalam bekerja
- Segera berinfaq atas setiap rezeki yang diperoleh
- Wajib takhassus (spesialisasi) dalam setiap bidang

Demikianlah beberapa point dalam hal manajemen tawazun yang coba kami rangkumkan dari berbagai literatur. Semoga menjadi pengingat bagi kita agar senantiasa adil dan seimbang dalam menjalani kehidupan yang telah dianugerahkan Allah swt ini, semoga Allah beri kemampuan dan keistiqomahan bagi kita untuk adil dan tidak zalim terhadap hak-hak tubuh kita.
Wallahu 'alam bishhsawab.


Penulis: Popi Fadliani, M.Pd

Referensi:
- Al-Quranul Karim
- Yusuf Qaradhawi, Fiqh Awlawiyat
- Muhammad Bin Hasan Bin Aqil Musa, Manajemen Tawazun dalam Kehidupan Seorang Muslim