![]() |
warga Rohingya menutupi korban tenggelam |
bersamaislam.com Rakhine - Para penjaga perbatasan Bangladesh pada hari Kamis (31/8) menemukan 26 mayat wanita dan anak-anak Rohingya yang perahunya terbalik saat mereka melarikan diri dari pembantaian oleh aparat Myanmar. Seorang pejabat setempat mengatakan bahwa ribuan warga Rohinya sedang terancam nyawanya sehingga mereka terpaksa harus menyeberang ke wilayah Bangladesh sehingga terdampar di perbatasan.
Sekitar 18.500 Muslim Rohingya dikabarkan menderita sejumlah penyakit dan sebagiannya lagi menderita luka tembak. Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), semua warga yang terluka dan diserang penyakit tersebut telah berhasil masuk ke Bangladesh pada Jumat (1/9).
Mereka diketahui nekat melarikan diri melalui jalur laut dengan perahu seadanya setelah adanya serangkaian pembantaian oleh para aparat Myanmar terhadap warga sipil Rohingya.
Komandan penjaga perbatasan Bangladesh Letnan Kolonel S.M. Ariful Islam mengatakan setidaknya ada tiga kapal yang membawa sejumlah Muslim Rohingya yang terbalik di Sungai Naf di wilayah Teknaf pada hari Rabu (30/8) lalu. Dia mengatakan bahwa awaknya menemukan sebanyak 15 mayat anak-anak dan 11 wanita.
![]() |
para balita Rohingya yang menjadi korban tenggelamnya kapal |
Perlakuan sadis terhadap sekitar 1,1 juta warga Rohingya di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha merupakan tantangan terbesar yang dihadapi oleh pemimpin nasional Aung San Suu Kyi. Ia dikritik oleh sejumlah tokoh dunia karena tidak berbicara dan tidak mau membela warga minoritas Rohingya yang telah lama mengalami penganiayaan oleh pemerintah setempat.