Bantu Rohingya, FPI Kirim 1000 Relawan dan Dana 10 Miliar

Untuk membantu Rohingya, FPI mengirim 1.000 relawan dan dana sebesar Rp10 miliar yang merupakan hasil dari donasi.
Front Pembela Islam (FPI)

bersamaislam.com Jakarta - Kekejaman pemerintah Myanmar terhadap minoritas muslim Rohingya mendapat kecaman keras dari sejumlah ormas Islam Indonesia, salah satunya Front Pembela Islam (FPI). Kecaman tersebut tidak hanya digaungkan dengan aksi, namun ormas yang dulunya terkenal sering merazia tempat-tempat maksiat ini mengaku berupaya keras untuk membantu Rohingya. Salah satunya adalah dengan mengirim 1.000 relawan ke Myanmar dalam rangka membantu muslim Rohingya. Para relawan akan membawa makanan, pakaian, obat-obatan, dan juga dana sebesar Rp10 miliar yang merupakan hasil dari donasi.

"Dana 10 miliar tersebut untuk obat-obatan. Dan itu adalah hasil dari penggalangan dana. Nanti kami juga akan memberikan pakaian, tenda, selimut dan bantuan lainnya. Jadi bantuannya ada dalam bentuk uang dan ada dalam bentuk barang," jelas Kapitra Ampera yang merupakan Pembina Presidium Alumni Aksi Bela Islam 212, kepada para wartawan saat aksi di depan Kedubes Myanmar, Jakarta Pusat pada Rabu (6/9).

Untuk membantu Rohingya, FPI mengirim 1.000 relawan dan dana sebesar Rp10 miliar yang merupakan hasil dari donasi.
aksi Front Pembela Islam (FPI)

Ia juga mengatakan bahwa dana yang terkumpul tersebut merupakan hasil dari donasi saat acara penggalangan dana yang diadakan sampai hari ini. Kapitra mengatakan bahwa dana tersebut merupakan bentuk kepedulian warga Indonesia terhadap masalah kemanusiaan.

Untuk membantu Rohingya, FPI mengirim 1.000 relawan dan dana sebesar Rp10 miliar yang merupakan hasil dari donasi.
posko Front Pembela Islam (FPI)
Lebih jauh lagi, ia juga mengatakan bahwa ada sekitar 1000 relawan yang sudah bersiap-siap untuk berangkat ke Myanmar.

"Sekarang masih ada 1.000 orang relawan untuk membantu masalah kemanusiaan. Namun belum ada akses kesana. Katanya hari ini sudah dibuka aksesnya. Semoga saja bisa kami kirim obat-obatan, tenda, selimut dan bantuan lainnya. Selain itu, masih ada 10.000 relawan lainnya dari seluruh Indonesia yang menyatakan sudah siap untuk berangkat kesana," jelasnya.