Pangeran Arab Desak Kaum Muslimin Berjihad ke Al-Aqsha

Putra almarhum Raja Saudi Fahd Bin Abdulaziz mendesak umat Islam untuk berperang melawan agresi Israel di Masjid Al-Aqsa.
Fahd Bin Abdulaziz

bersamaislam.com Jeddah - Salah satu pengeran Arab yang merupakan putra dari almarhum Raja Saudi Fahd Bin Abdulaziz menulis cuitan di laman twitter resminya untuk mendesak umat Islam di seluruh dunia untuk berperang melawan agresi Israel di Masjid Al-Aqsa tempo hari.

Dalam tweets yang ia tulis pada Jumat (21/7), Pangeran Abdulaziz bin Fahd meminta umat Islam di seluruh dunia untuk menyatakan dukungannya dalam solidaritas kepada Al-Aqsa.

"Setiap Muslim berkewajiban untuk mendukung saudara-saudara kita di Palestina dan Masjid Al-Aqsa yang suci. Semua orang dan sesuai dengan kemampuan mereka. Hai pengikut Muhammad, tunjukkan siapa dirimu. Mengabaikan Al-Aqsha akan menjadi aib dan Tuhan akan meminta pertanggungjawaban kita," tulisnya di laman twitter.

Dalam tweet lain dia juga memposting tulisan yang bernada serupa.

"Hai pengikut Allah dan Muhammad, masjid yang ketiga sedang ditawan penjahat, tidakkah ada orang bijak di antara kita? Mari kita pergi kesana dan berjuang, kita akan menang dan menyelamatkannya, atau kita gagal tapi akan dimaafkan oleh Tuhan kita," serunya lagi.

Di laman yang sama, sang pangeran juga memposting video saat ayahnya berkunjung ke Gedung Putih, di mana dia menyoroti pentingnya untuk menemukan solusi yang adil mengenai pendudukan Israel atas Palestina serta status kenegaraan Palestina.

Pendapat sang pangeran tersebut dianggap berbeda sekali dengan sifat diam yang ditunjukkan oleh pemerintahan Saudi terkait kejadian di Masjid Al-Aqsa tersebut.

Sejumlah pengamat politik Timur Tengah menganggap bahwa peristiwa ketegangan diplomatik dengan Qatar yang kemudian menyangkut dengan pihak Ikhwanul Muslimin dan Hamas, membuat kerajaan penghasil minyak tersebut menjauhkan diri dari teriakan mengecam agresi Israel tersebut.

Selain itu, pengamat juga menganggap adanya kesepakatan perdagangan penting dengan Israel yang sedang dalam proses menjadi alasan lain mengapa Saudi bersifat diam atas pelanggaran yang terjadi saat ini di Masjid Al-Aqsa.