![]() |
Kampanye LGBT |
bersamaislam.com Jakarta - Sikap CEO Starbucks Howard Schultz yang menyatakan dukungan kepada pernikahan sejenis menuai hasil. Diberitakan, perusahaan kopi premium tersebut terancam bangkrut karena saham PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) yang menaungi label Starbuck kian anjlok tiap harinya. Sejumlah pengamat ekonomi mengatakan bahwa penurunan drastis saham tersebut memang dipengaruhi oleh sikap CEO Starbuck yang kontroversial.
Sejak kemarin, Senin (3/7), saham mereka melemah di angka 2,54% di level Rp 3.070. Dan hari ini juga makin merosot tajam hingga jatuh ke level Rp 2.920 per sahamnya.
Penurunan ini juga disebabkan oleh perkataan Schultz yang disiarkan oleh sejumlah media asing dimana ia mengecam para pemegang saham yang tidak sepakat dengan ideologi agar segera menarik investasi.
Penurunan saham tersebut juga disinyalir karena maraknya kampanye boikot Starbucks di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Sejumlah netizen merasa bersyukur dengan merosotnya saham Starbuck dan menyebutkan bahwa hal tersebut adalah bukti balas dendam masyarakat terhadap korporasi yang tidak menghormati norma-norma dan agama dalam masyarakat.
"Banyak kulihat saudara bangsa sendiri masih nongkrong di Starbuck, dimana jual seduhan kopi ada sebagian dananya untuk di sumbangkan ke komunitas LGBT Dunia. Naudzubillah ...Dan sekarang Saham Starbuck di garis merah alias Anjlok ...Allah Swt kasih bayar tuntas ...! Ayoo majukan ekonomi lokal yang tidak kalah dengan kualitas international," tulis salah satu netizen yang bernama Ridwan Maulana di laman facebooknya.
"Sekali lagi ini bisa dimanfaatkan kita untuk mendongkrak pengusaha kecil untuk merontokan dominasi pengusaha besar yang mematikan pasar-pasar kecil. Semoga Allah senantiasa memberikan kepada negeri ini para pembisnis dan pengusaha yang berorientasi bukan hanya keuntungan semata namun mampu memberikan manfaat dalam rangka ketaatan hingga menurunkan rahmat dan karunia sang pencipta," ujar Ibnu Ubaidillah.