Media Anti Islam Sebut Kemenangan Anies-Sandi Ulah ISIS

Kekalahan Ahok dalam Pilgub DKI Jakarta dianggap oleh media asing adalah ulah ormas Islam dan ISIS.
Media barat sebut aksi 212 disponsori oleh ISIS

bersamaislam.com Jakarta - Kekalahan terdakwa penista agama Basuki Tjahaja Purnama dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta dianggap oleh sejumlah media asing yang anti Islam adalah hasil kerja para aktifis kelompok Islam garis keras. Beberapa media kontroversial yang sering memojokkan umat muslim di seluruh dunia tersebut menyebutkan bahwa kemenangan Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta juga merupakan hasil koalisi sejumlah tokoh oposisi pemerintah bersama para ulama Islam garis keras. Menurut mereka, Aksi Bela Islam 212 dan aksi sejenisnya adalah kedok untuk menjatuhkan Presiden Joko Widodo dari tahtanya.

Salah satu media kontroversial tersebut adalah the Intercept. Dalam situsnya pada Rabu (19/4), mereka memuat tulisan salah satu jurnalis bernama Allan Nairn. Dalam tulisan itu ia menyebut adanya peran sejumlah politisi dalam mengalahkan Basuki. Media itu juga menyebut bahwa kekalahan Basuki ada kaitannya dengan Presiden Amerika Donald Trump dan Hari Tanoe. Bahkan mereka juga mengaitkan kemenangan Anies-Sandi dengan ISIS.

"Rekan Donald Trump di Indonesia telah bergabung bersama perwira militer dan sebuah gerakan yang terkait dengan ISIS dalam sebuah aksi (maksudnya aksi 212 - pent) yang bertujuan untuk menggulingkan presiden negara tersebut. Sejumlah pejabat militer dan intelijen Indonesia dan tokoh senior terlibat dalam rencana kudeta Presiden Joko Widodo yang merupakan seorang sipil yang populer. Sejumlah pendukung Jenderal kudeta itu termasuk Fadli Zon, yang menjabat sebagai anggota DPR RI dan rekan utama Donald Trump di Indonesia yaitu Hary Tanoe yang merupakan mitra bisnis utama Trump," jelas Allan Nairn di media tersebut.

Terkait opini Allan Nairn tersebut, Wakil Presiden, Jusuf Kalla menegaskan bahwa itu adalah hoax dan pemberitaan yang tidak adil.

"Terkait Pilkada, saya bertemu Wakil Presiden Amerika dan saya bilang tidak adil ini media luar, Karena yang menang memang banyak didukung oleh teman-teman aktifis Islam sehingga dianggap kelompok garis keras yang menang. Kemenangan Anies-Sandi bukanlah kemenangan kelompok Islam garis keras" tegas JK di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta pada Kamis (20/4).

JK juga menyebut bahwa Anies adalah orang yang paling lembut di antara orang-orang yang keras.

"Justru saya kira Pak Anies itu paling ringan orangnya, buka paling keras," ujar JK.

JK juga mengharap kepada semua pihak meminta kepada semua pihak untuk menghormati hasil Pilgub DKI Jakarta sehingga bisa maksimal bekerja hingga lima tahun mendatang.