Syamsi Ali Tegaskan Dukung Anies-Sandi Saat Penginjil Franklin Graham Doakan Basuki

Syamsi Ali nyatakan dukung Anies-Sandi saat mendengar Pendeta AS Franklin Graham doakan penista agama Basuki Tjahaja Purnama.
Ustadz Syamsi Ali dan Franklin Graham

bersamaislam.com New York - Seruan seorang pendeta dari Amerika Serikat yang bernama Franklin Graham kepada seluruh umat Kristen di berbagai belahan dunia untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas kasus penistaan agama memancing reaksi dari tokoh muslim New York yang bernama Ustadz Shamsi Ali. Ustadz yang berasal dari Indonesia tersebut mengatakan bahwa pendapat pendeta tersebut wajar karena ia membela yang seagama dengannya. Atas dasar itu pula ia menegaskan akan mendukung pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) putaran kedua mendatang.

Perkataan pendeta Franklin tersebut ia dengar sendiri saat hadir dalam acara yang digelar oleh New York Council of Churches (Dewan Gereja New York) beberapa waktu yang lalu. Ia melanjutkan bahwa yang menerima penghargaan pada malam tersebut adalah salah seorang pendeta Indonesia di New York yang merupakan teman dari Shamsi Ali.

Syamsi Ali mengisahkan bahwa pada saat memberikan kata sambutan, Ketua Dewan Gereja New York, Rev Dr Bernard, mengungkapkan kebahagiaannya karena "hamba Tuhan (penganut Kristus)" telah berhasil menjadi pemimpin di negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam.

"Puji kepada Tuhan kita sampaikan pada malam ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia gereja, sebuah negara Muslim terbesar bernama Indonesia telah dipimpin oleh hamba Tuhan," ujar Franklin dalam ceramahnya.

Pendeta tersebut membangga-banggakan berita adanya seorang penganut Kristen yang berhasil berkuasa di negara dengan jumlah muslim terbesar tersebut, dan sebagian besar undangan yang hadir telah mengetahui bahwa yang dimaksud adalah terdakwa penista agama Islam Basuki Tjahaja Purnama.

Mendengar seruan kebanggaan tersebut Syamsi Ali mengaku tergerak untuk mendukung pasangan calon Gubernur yang beragama Islam yaitu Anies-Sandi.

"Saya tidak pernah tersinggung atau menuduh umat Kristiani dengan tuduhan yang bermacam-macam karena seorang pimpinan gereja di New York mendoakan Ahok agar menjadi pemimpin Indonesia. Sebagaimana juga tidak mengejutkan bila ada yang mendoakan seorang muslim bisa menjadi walikota New York, bahkan bisa menjadi presiden Amerika Serikat," jelasnya pada Kamis (23/2) di kota New York, Amerika Serikat.

Lebih dari itu, ia mengungkapkan bahwa yang aneh sekarang adalah ketika umat muslim menyeru untuk memilih pasangan calon muslim maka langsung dianggap eksklusif dan intoleran.

"Saya memang tak habis pikir ketika umat Islam saling menasihati dan saling memotivasi untuk memilih pasangan muslim, tiba-tiba saja tuduhan aneh bermunculan. Ada yang mengatakan umat ini sudah intoleran, umat ini ekslusif, umat ini ekstrim dan sebagainya. Padahal yang terjadi sebenarnya pada umat ini adalah tumbuhnya kesadaran untuk solidaritas sosial yang tentu karena faktor-faktor sosial lainnya," tegasnya.

Karena itu ia mendoakan semoga pasangan calon Anies-Sandi akan memenangkan pilgub putaran kedua.

"Saya mendoakan semoga cagub Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dapat memenangkan pemilihan gubernur dan hal yang paling penting dapat membawa perbaikan di ibukota," harapnya.