Erdogan Kecam Kanselir Jerman: Jangan Sandingkan Istilah Islam & Teroris

Erdogan dan Merkel

bersamaislam.com - Dalam sebuah video berdurasi 2:06 menit, Presiden Turki Erdogan mengecam Kanselir Jerman Merkel yang duduk di sebelahnya karena menggunakan istilah "Islamist Teroris".

"Kita berbicara secara intensif tentang hubungan ekonomi bilateral dan tentu juga tentang melawan Islamist Teroris, semua jenis teroris, termasuk Kurdi, dan setuju bahwa kita ingin berkolaborasi lebih dekat," kata Angela Merkel.

Recep Tayyip Erdogan mengecam penggunaan istilah tersebut oleh Merkel.

"Begini, istilah Islamist Teroris sangat serius telah mengganggu kami sebagai muslim. Istilah itu harusnya tidak digunakan, ini tidak benar. Karena Islam dan teror tidak bisa datang bersamaan. Kata Islam bermakna kedamaian. Itulah sebabnya jika kita menggunakan kata yang bermakna damai bersama teror, akan mengganggu pemeluk keyakinan tersebut," kecamnya.

Erdogan menegaskan kepada Merkel dan seluruh dunia bahwa muslim akan melawan penggunaan istilah Islam teroris.

"Jadi tolong, mari tidak menggunakan istilah ini. Karena selama itu masih digunakan, kami harus berdiri menentangnya. Jika kami terus diam, berarti kami menerimanya. Secara pribadi, sebagai seorang muslim, seorang Presiden muslim, saya tidak pernah bisa menerimanya," tegasnya.

Merkel yang duduk di sebelah Erdogan dalam acara tersebut berusaha menetralisir dampak ketegangan yang muncul akibat ucapannya.

"Itu sebabnya kita juga berbicara panjang lebar tentang kebutuhan untuk membedakan antara Islam dan Islamist. Dan saya ingin masyarakat Turki mengetahui bahwa kami tidak hanya respek dan memberi nilai kepada setiap muslim, tapi kami juga ingin bekerja sama, bergabung melawan terorisme yang mengerikan ini," kilahnya.