 |
| Ketua Koperasi Syariah 212, Syafii Antonio |
bersamaislam.com Bogor - Kehadiran Koperasi Syariah 212 diharapkan mampu menjadi kekuatan ekonomi umat Islam. Ketua Koperasi Syariah 212, Syafii Antonio, melihat keuangan di Indonesia secara mayoritas masih dikuasai pihak asing. Oleh karena karena itu, kehadiran Koperasi Syariah 212 dapat menjadi langkah awal terbangunnya lembaga keuangan syariah secara kaffah di Indonesia.
"Koperasi Syariah 212 ini dari umat, oleh umat, dan untuk umat. Kita berharap bisa membangun lembaga keuangan syariah di Indonesia," kata Syafii saat konfrensi pers Koperasi Syariah 212 di Aula Al Hambra Masjid Andalusia STEI Tazkia Bogor, Jum'at (20/1).
Ia mengatakan, ratusan juta umat Islam Indonesia selama ini seakan telah terbiasa menggunakan belasan jam sehari untuk bekerja melalui cara-cara kapitalis. Untuk itu, Syafii mengajak segenap umat Islam, untuk menjadikan kehadiran Koperasi Syariah 212 sebagai momentum kembali ke cara-cara syariah, yang telah diatur dalam Al Quran dan Hadits.
Syafii menambahkan, kepemilikan umat Islam terhadapa aset di Indonesia masih sangat minim, sedangkan potensi daya beli umat Islam di Indonesia sangat besar. Itulah sebabnya, cara-cara syariah seharusnya sudah bisa diterapkan, karena sesungguhnya tidak ada satu orang pun bisa menjadi konglomerat tanpa sumbangsih konsumsi umat.
"Itu membutuhkan kompetensi bersama-sama, memerlukan gerakan ekonomi berjamaah," ujar Syafii, seperti dikutip Republika, Jumat (20/1).
Selain itu ia mengatakan, masa depan bangsa Indonesia saat ini sangat tergantung kepada umat Islam, termasuk bagaimana ekonomi masyarakat akan berjalan. Menurutnya, pilihan umat kedepan adalah akan menjadikan Indonesia sebagai pasar saja, atau berbuat sesuatu yang besar dan terstruktur untuk kebaikan bersama.
0 Comments