Innalillah, Gambar Satelit Ini Buktikan Militer Myanmar Bakar Desa Rohingnya

Gambar Citra Satelit Tunjukkan Militer Myanmar Membakar Desa Muslim Rohingnya
Gambar citra satelit kondisi desa-desa di negara bagian Rakhine, Myanmar, yang dihuni oleh etnis Muslim Rohingya, pada November 2016.
bersamaislam.com Rakhine - Dalam kurun waktu tiga pekan terakhir, organisasi HAM internasional, Human Rights Watch (HRW), telah menginformasikan tiga desa di negara bagian Rakhine, Myanmar telah terbakar habis. Pembakaran tiga desa tersebut, menurut HRW, diduga dilakukan oleh junta militer Myanmar. 

Dilansir laman washingtonpost.com, Senin (14/11), gambar sebelum dan sesudah kebakaran yang berhasil direkam dari citra satelit memperlihatkan sekitar 430 bangunan di tiga desa tersebut telah hangus, bersama dengan sisa pohon yang juga terbakar di sekitar bangunan tersebut.

"Gambar satelit baru tidak hanya memperlihatkan kerusakan luas desa etnis Rohingya tetapi menunjukkan bahwa itu bahkan lebih besar dari yang kita pikir pertama kali," kata Direktur Asia HRW, Brad Adams.

"Otoritas Myanmar harus segera membentuk tim investigasi PBB yang independen sebagai langkah pertama untuk menjamin keadilan dan keamanan bagi para korban," ujar Adams menambahkan.

Gambar citra satelit kondisi desa-desa di negara bagian Rakhine, Myanmar, yang dihuni oleh etnis Muslim Rohingya, pada tahun 2014/sumber: Human Rights Watch
Etnis muslim Rohingya yang mendiami negara bagian Rakhine kembali mengalami tindakan kekerasan dari militer Myanmar. Sejak awal pekan hingga Kamis (17/11) lalu, jumlah korban jiwa yang tewas akibat aksi junta militer Myanmar mencapai ratusan orang. Pihak militer mengklaim bahwa mereka diserang terlebih dahulu, meskipun penduduk setempat mengatakan korban tewas adalah warga sipil tak bersenjata.

Dari informasi terakhir, ada sekitar satu juta etnis Muslim Rohingya yang bermukim di Myanmar. Lebih dari 100 ribu orang tinggal di kamp-kamp kumuh yang rentan terhadap kelaparan, serta serangan lanjutan. Seorang guru desa di Rakhine mengatakan kepada Associated Press bahwa lebih banyak etnis Rohingya yang bersembunyi di hutan karena mereka khawatir adanya isu bumi hangus oleh junta militer Myanmar.

"Sejak kekerasan bulan lalu, penduduk desa telah dituduh membakar rumah-rumah mereka sendiri. Penduduk desa bersembunyi di hutan. Tidak ada yang berani tinggal di rumah mereka sendiri karena penangkapan dan pembunuhan" kata guru itu.


Post a Comment

0 Comments