Ini Video Viral Basuki Sebut Massa Aksi 4 November Dibayar 500 Ribu


Ahok tuduh massa aksi 4 november dibayar 500 ribu saat wawancara dengan media australia
Basuki Tjahaja Purnama saat wawancara dengan media Australia ABC News

bersamaislam.com Jakarta - Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama, nampaknya masih belum kapok, setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri dalam kasus penistaan agama. Ahok pun menegaskan keinginannya agar kasus tersebut dibawa ke pengadilan terbuka untuk membersihkan dirinya dari jeratan hukum.

"Saya harus membawa ini ke pengadilan untuk membuktikan bahwa tuduhan ini adalah politik bukan hukum," katanya dalam wawancara khusus dengan media australia ABC News, yang dilansir oleh Sindonews, Kamis (17/11/2016).

Dalam wawancara itu, Ahok pun turut mengomentari aksi bela Islam yang digelar sejumlah elemen dan ormas Islam pada 4 November yang lalu. Menurut Ahok, aksi tersebut bermotif politik dan peserta aksi dibayar 500 ribu rupiah.

"Hal ini tidak mudah, Anda mengirim lebih dari 100 ribu orang, sebagian besar dari mereka, jika Anda melihat berita, mereka mengatakan mereka mendapat uang 500 ribu," seloroh Ahok.

Namun, Ahok tidak mengungkapkan sosok yang mendanai aksi tersebut. "Saya tidak tahu, kita tidak tahu, tapi saya percaya Presiden tahu dari intelijen, saya percaya mereka tahu," katanya.

"Saya percaya ini adalah status quo, koruptor yang menyerang saya kembali karena saya memotong terlalu banyak korupsi di kota ini," tuduhnya.

Terkait tuduhan Ahok yang menyatakan peserta aksi 4 November adalah massa bayaran, pemimpin Majelis Mujahidin, Abu Jibril mengatakan Ahok harus digugat atas tuduhan tak berdasarnya tersebut. Ia pun mengingatkan perkataan Allah bahwa orang kafir adalah pembohong.

"Allah mengatakan bahwa orang-orang kafir adalah pembohong, orang-orang kafir yang munafik dan pembohong. Jika Ahok benar-benar mengatakan hal itu dia bisa dituntut," kata Jibril.

Berikut video lengkap wawancara Ahok dengan media Australia ABC News :



Post a Comment

0 Comments