Gadis Muslimah Bercadar Penjual Roti Jadi Viral di Malaysia

Foto dua gadis muslimah yang berjualan roti canai dengan memakai burka (cadar) menjadi viral di negara Malaysia.
Gadis bercadar penjual roti canai

bersamaislam.com Kuala Lumpur - Foto dua gadis yang berjualan roti canai dengan memakai burka (cadar) menjadi viral di negara Malaysia. Kedua gadis tersebut diketahui sedang membantu orang tuanya berjualan roti canai di Warung Makanan dekat Masjid Parit Panjang. Karena memakai cadar, mereka menjadi perhatian khalayak ramai dan malah membuat pelanggan dari negara lain termasuk ikut singgah di warung tersebut.

Kehadiran para pelanggan dari luar negeri bukan hanya untuk menikmati roti canai namun juga ingin melihat langsung kedua gadis yang masih belajar di universitas terkemukan di Malaysia ini.

Ibu dari kedua kakak beradik tersebut yang bernama Rohana Md Rejab (50 tahun) mengatakan kedua anak gadisnya, Siti Nadwa Abdul Aziz (24 tahun) dan Siti Nur Fatin Abdul Aziz (22 tahun) sering kali disapa oleh para pelanggan sejak memulai membantu ayah mereka di warung tersebut pada tahun 2010 sampai sekarang.

"Sebelum viral sampai sekarang, ada yang datang dari Kelantan, Pulau Langkawi dan Perlis untuk melihat langsung Siti Nadwa dan Siti Nur Fatin. Ada juga yang datang membawa ibu mereka ke sini untuk melamar anak kami," katanya seperti dilansir Sinar Harian Malaysia pada Selasa (25/10).

Ia melanjutkan, bahkan ada pelanggan yang sempat memarahinya karena tidak mau melepaskan Siti Nadwa dan Siti Fatin untuk berumah tangga dengan anak mereka.

"Ada yang marah karena saya tidak mau menikahkan anak saya. Sebenarnya anak saya belum berpikir untuk berumah tangga, mereka masih ingin fokus sekolah," jelas Rohana.

"Namun untuk jodoh ya terserah mereka, sebagai orangtua kami akan pantau dan berikan yang terbaik," lanjut ibu dari gadis tersebut.

Sementara menurut ayah mereka, Abdul Aziz Ishak (53 tahun), Siti Nadwa yang kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Pendidikan Sultan Idris (Upsi) dan Siti Nur Fatin di bidang Ijazah Arab di Kampus Universitas Insaniah (Kuin) telah mempelajari cara membuat roti canai sejak belasan tahun yang lalu. Ia menyebutkan, kedua putrinya tersebut sering membantunya di warung setiap libur semester.

"Mereka suka membantu soalnya selalu melihat saya menebar roti canai sejak kecil. Kalo belasan tahun lalu mereka belajar untuk tebar dan masak roti canai karena ingin membantu ayah mereka sendiri. Sampai sekarang jika libur semester mereka akan membantu saya di toko," ujarnya.

Post a Comment

0 Comments