Para wartawan senior yang menghadiri undangan dari PM Israel |
Enam wartawan senior tersebut berasal dari Tempo, Kompas, Bisnis Indonesia, Metro TV, Jawa Pos dan Jakarta Post.
Mantan penyanyi country ini mengatakan Israel telah berusaha melakukan berbagai trik untuk mendekati Indonesia dengan mengundang sejumlah kalangan termasuk media. Menurutnya, Israel berharap pers Indonesia mendapatkan informasi yang berimbang.
"Kita tak akan buka hubungan diplomatik dengan negara-negara penjajah. Israel itu negara penjajah karena telah mengokupasi Palestina. Pers kita sudah dewasa dan mengerti mengenai garis politik kita," kata Tantowi seperti dilansir VOA Indonesia, Selasa (29/3).
Di tempat terpisah, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq justru mengecam pertemuan wartawan-wartawan senior Indonesia dengan Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, Israel. Ia menilai kunjungan tersebut sangat kontradiktif dengan sikap Indonesia yang menentang penjajahan Israel dan mendukung kemerdekaan negara Palestina.
Politisi PKS ini menilai undangan itu dimaksudkan agar para wartawan senior itu membantu membentuk opini alternatif. Para wartawan senior, kata Mahfudz, tak bisa menggunakan alasan bahwa mereka hanya sekedar memenuhi undangan saja. Justru kedatangan mereka menggambarkan tidak adanya senistifitas terhadap sikap masyarakat dan pemerintah Indonesia yang menentang penjajahan Palestina oleh Israel.
Seperti diberitakan Kementerian Luar Negeri Israel, dalam pertemuan Pemerintah Israel dengan beberapa wartawan senior Indonesia pada Senin (28/3), Netanyahu menyatakan Israel akan memulai babak baru dalam hubungannya dengan Indonesia yang sempat kandas. (mh)
0 Comments