Isu Balap Anjing di Arab Saudi, Netizen Ini Ungkap Faktanya

Photo anjing balapan punya orang Arab jadi viral di dunia maya
Balap anjing yang sedang tren di Arab

bersamaislam.com Saudi Arabia - Jagad maya dihebohkan dengan beredarnya foto di laman facebook yang menampilkan warga Arab dalam pakaian gamis dan sorban penutup kepala, yang tergabung dalam komunitas pemelihara anjing, sedang asik dalam permainan "Balap Anjing".

Seorang pengguna media sosial mensinyalir tujuan pemberitaan tersebut adalah untuk membentuk opini negatif dimata kaum muslimin dunia terhadap masyarakat Saudi Arabia yang notabene mayoritas Islam.

"Saya berani bersumpah atas nama Allah, sepanjang pengetahuan saya, tidak pernah ada kontes balap anjing di wilayah KSA. Yang saya ketahui balap anjing justru sering digelar di wilayah UEA, terutama di Abu Dhabi. Itulah kontes anjing jenis ras Saluki milik para pemuda Arab yang kebanyakan beragama Nasrani yang mengikuti balap anjing tradisional kabilah mereka secara tahunan di Sweihan, Abu Dhabi," ujar netizen pemilik akun Abu Khansa atau Abu Zahra di facebook, Senin (28/3).

Dia juga mengungkap, bahwa di negara -negara seperti United Emirat Arab, Qatar, Oman, Mesir dan Kuwait banyak didapati komunitas penganut agama Yahudi, Nasrani maupun Kristen Koptik. Pakaian dan penampilan mereka bahkan sama dengan kebanyakan orang arab penganut Islam pada umumnya.

"Jadi kontes balap anjing di sana jangan digeneralisir sebagai hobby dan mainan orang Islam. Pelakunya kebanyakan adalah orang non muslim atau bisa jadi jika mereka kebetulan seorang muslim, biasanya mereka muslim abangan (Islam tetapi awam, seperti Islam KTP di Indonesia)," lanjut Abu Khansa.

Menurutnya, tidak harus ke Arab jika ingin menghakimi orang Islam yang memelihara anjing. "Jadi tidak usah jauh-jauh ke arab, jika ingin menghakimi orang Islam yang piara anjing. Di Indonesia juga sangat banyak orang yang notabene beragama Islam justru demen melahap rica-rica guk-guk," pungkasnya.

Facebooker lain membenarkan fakta yang diungkap Abu Khansa, "Benar adanya, sy bs bilang bgt krn pernah tinggal di Riyadh 8 thn," tulis pemilik akun Ahmad Misyeel.

(mh)