PM Israel Ancam Gempur Gaza Jika Hamas Tetap Gali Terowongan

Terowongan bawah tanah yang digali pejuang Hamas

bersamaislam.com Tel Aviv - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengancam akan mengerahkan kekuatan sebesar-besarnya untuk menggempur wilayah Gaza bila HAMAS tidak menghentikan penggunaan terowongan di wilayah perbatasan sebagai jalan menyerang Israel.

Seperti diketahui, organisasi HAMAS menggali terowongan yang sangat panjang untuk misi menyeberang ke daerah Israel agar memudahkan penyerangan. Dari beberapa saksi warga Israel yang tinggal berdekatan dengan wilayah perbatasan, menyatakan jika mereka mendengar suara-suara yang berasal dari bawah tanah pada malam hari. Mereka mengira terowongan tersebut digali di bawah rumah-rumah mereka.

"Negara kami merespons dengan tenang atas semua ancaman dari luar, termasuk dari organisasi Hamas. Jika kami diserang melalui terowongan yang ada di perbatasan Gaza, saya berjanji akan mengerahkan kekuatan tempur dalam jumlah yang besar," tegas Netanyahu seperti dilansir ABC News, pada Senin (1/2/2016).

"Kami pikir, jika mereka mengerti tindakan agresif kami, dunia internasional juga akan mengerti. Perlu diketahui kekuatan militer kami makin berkembang pesat. Saya harap tak ada yang coba-coba agar kami tak perlu menurunkan kekuatan perang," ujar pejabat yang berasal dari Tel Aviv tersebut.

Sementara itu pejabat Hamas, Ismail Haniyah pada pemakaman tujuh orang syuhada korban reruntuhan terowongan perbatasan, pada Jumat (29/1) mengatakan bahwa personil mereka tengah menggali terowongan-terowongan yang sangat panjang di perbatasan dan mereka sedang dalam proyek percobaan roket terbaru dalam misi menyerang Israel.

Ia berjanji akan membuat terowongan yang jauh lebih panjang daripada terowongan yang pernah dibuat pada perang Vietnam.

Ketegangan Israel Palestina kembali meningkat setelah militer zionis menghalangi warga Palestina untuk beribadah di komplek Al-Aqsha. Tentara Israel juga mengalirkan air laut ke beberapa terowongan di perbatasan yang kerap digunakan oleh Hamas dan Brigade Izzuddin Al-Qassam untuk mengangkut bahan makanan. (mh/abcnews)