"Metamorfosa Cita-Cita"


bersamaislam.com - Sebagai Ayah yang bekerja dan terkadang harus keluar kota membuat saya jarang berkomunikasi dengan anak-anak, tetapi yang saya syukuri adalah mereka yang saya sebut Fantastic Two (Fathi-Fathan) sangat dekat dengan saya secara emosional.

Ada satu catatan menarik dialog saya dengan Fathi Ahmaddienullah anak pertama saya yang kini berusia 8 tahun. Ketika dia menyampaikan cita-citanya dari usia 4 tahun di tahun 2010.

Ketika saya sedang asyik mengetik di laptop, tiba-tiba dengan gembira Fathi (4 Tahun) menemui saya.

"Ayah, nanti kalau sudah besar Fathi mau jadi kupu-kupu," kata Fathi.
"Kenapa pengen jadi kupu-kupu?" tanya saya sambil memangkunya.

Fathi menjelaskan dengan lucunya kalau kupu-kupu itu bisa terbang, berwarna-warni dan lucu, dia bisa pergi kemanapun dia suka. Selama setahun Fathi mempertahankan cita-citanya.

Tahun 2011, Ketika Fathi berusia 5 tahun dia datang kepada saya dan berkata, "Ayah, Fathi sudah nggak mau jadi kupu-kupu, Fathi pengen jadi burung elang"

Saya tanya mengapa sekarang ingin jadi burung elang, Fathi menjawab, "burung elang itu terbangnya lebih jauh dari kupu-kupu, dia bisa dari gunung ke gunung, lembah ke lembah semakin tinggi dia terbang semakin banyak yang dia lihat". Saya hanya mengiyakan saja. Fathi Ahmaddinullah pun bertahan setahun dengan cita-citanya ini.

Tahun 2012, Fathi sudah berusia 6 tahun. Suatu pagi minggu Fathi berlari-lari dan menemui saya lagi, Fathi mengatakan ingin mengatakan cita-citanya yang terbaru

"Ayah, Fathi nggak mau jadi elang lagi," kata Fathi.
 "Terus sekarang Fathi mau jadi apa lagi?" tanya saya dengan serius karena Fathi terlihat serius.

"Fathi sekarang cita-citanya mau jadi burung garuda," terang Fathi.
"Emang ada apa dengan burung garuda?" tanya saya lagi.

Fathi menjelaskan jika burung garuda itu lebih baik dari burung elang, Dia tidak hanya terbang tinggi dan melewati gunung dan lembah, dia juga gagah perkasa, bulunya lebih banyak dan cakarlah lebih kuat.

Saya sedang memikirkan bagaimana Fathi dari usia 4 tahun sampai usia 6 tahun bermetamorfosa dari kupu-kupu yang Indah, menjadi Elang yang terbang tinggi dan Garuda yang gagah perkasa. Saya menantikan tahun berikutnya Fathi akan melaporkan apalagi.

Tahun 2013 ketika saya pulang dari Jakarta, Fathi Ahmaddienullah yang saat itu berusia 7 tahun mendatangi saya dan berkata, "Ayah, sekarang Fathi cita-citanya baru lagi, sudah tidak lagi burung garuda".

"Wahhhh... pasti seru nich, Apa cita-cita Fathi sekarang?" tanya saya dengan semangat (teknik psikologis agar lawan bicara termasuk anak-anak jadi semangat).

"Fathi mau jadi Pilot aja," kata Fathi.
"Mengapa sekarang Fathi pengen jadi pilot?" tanya saya kemudian.

Fathi menjelaskan bahwa jika jadi pilot bisa menerbangkan pesawat dari negara satu ke negara lain, bisa mengelilingi dunia dan bisa bawa ayah, bunda dan Fathan keliling dunia.

Tak terasa air mata saya menetes saat mendengarkan kepolosan ceritanya, karena mimpi mengelilingi dunia dan berkeliing Indonesia memang menjadi mimpi saya bersama istri.

Ditahun 2014, ketika Fathi berusia 8 tahun kembali Fathi melaporkan cita-citanya dan sepertinya cita-citanya kini mantap sudah karena ditahun 2015 saya belum mendapatkan Fathi melaporkan mimpi-mimpinya.

Apa yang dikatakan Fathi di tahun 2014? Ya, Fathi bercerita seperti ini.

"Ayah, Fathi nggak mau hanya jadi pilot ah, Fathi pengen jadi orang yang ahli dalam membuat pesawat seperti BJ Habibie," ungkapnya.

Saya bertanya alasannya ingin jadi ahli dalam membuat pesawat. Dengan sentuhan emosional lagi Fathi menjelaskan mengapa dirinya ingin menjadi ahli dalam membuat pesawat seperti BJ Habibie. Fathi mengatakan bahwa dengan membuat pesawat maka akan menjadi penemu, jadi pahlawan bangsa dan bisa membuatkan pesawat khusus untuk ayah dan bunda untuk keliling dunia.

Allahu Akbar!

Saya berdoa mimpi besar Fathi Ahmaddienullah ini tertanam kuat sehingga kelak dia bisa membuktikan bahwa mimpi besar itu bisa dicapai dengan kesungguhan. Saya mendapat kabar dari bundanya saat ini Fathi cenderung banyak membaca buku-buku Sains baik fisika maupun Kimia.

Semoga Allah SWT memberkahi.
Semoga menginspirasi Sahabat semua.

*) Walaupun sebenarnya saya memiliki mimpi anak-anak saya menjadi Ahli Nuklir yang Hafidz Qur'an, tapi biarlah Allah SWT yang membimbing mereka.

Penulis: Haddad Assyarkhan/Adi Supriadi
Akun twitter: @assyakhan

Post a Comment

1 Comments