Cintya Indah Meidina Lubis, muslimah bomber syar'i |
Muslimah yang terkenal dengan dakwah grafiti ini memulai hobinya semenjak di bangku Sekolah Teknik Menengah (STM) bersama teman se-gengnya dan saat itu ia belum berhijab. Setelah bekerja di sebuah perusahaan yang hampir semua karyawannya berjilbab, ia merasa minder dan saat itulah ia putuskan mulai berhijab dan sekalian ikut halaqah (pengajian mingguan).
Setelah berhijab, Cintya pun tak ragu untuk terus menelurkan karya-karyanya, bedanya semenjak ikut halaqah tersebut grafitinya lebih islami dan mengandung pesan moral.
Memang diakui dara berdarah Batak itu, berhijab syar’i dan menggambar di jalanan membuat sebagian orang berpandangan negatif. Namun itu tidak menjadi penghalang bagi dirinya selama hasil karyanya bermuatan positif dan bermanfaat.
"Pakailah hijab syar’i dan istiqamahlah dengan hijab itu, niscaya engkau akan terjaga dari fitnah. Dengan berhijab maka pahala untukmu akan mengalir sepanjang hari, tetapi jika engkau tidak berhijab di depan non-mahram maka aliran dosalah yang akan engkau dapatkan. Sungguh, lebih baik merasa kepanasan di dunia karena berhijab dari pada kepanasan di neraka karena melepas hijab. Jangan engkau pedulikan omongan jelek orang tentang hijab syar’imu. Jadikanlah hijab syar'i mu sebagai perisai, ini adalah salah satu bukti bahwa hijab syar'i bukan halangan untuk beraktifitas dan berkarya," pesan Cintya melalui akun Instagramnya.
Bersama teman-temannya para bomber (sebutan untuk pembuat grafiti), ia memperkenalkan hijabographic yang ia geluti sejak awal Ramadhan tahun 2014 lalu. Hijabographic merupakan kumpulan muslimah berhijab dan mempunyai kegemaran berdakwah lewat lukisan grafiti. Menurutnya, dakwah lewat seni tidak semerta-merta harus menuliskan hadits di tembok. Seninya harus dinikmati oleh orang lain dulu, baru diresapi makna yang tersirat dalam goresan grafiti.
Dan sekarang ia dan teman-temannya sesama bomber menggagas proyek yang mereka beri nama Freelistine. Proyek ini berisikan planning untuk mengkampanyekan kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel. “Free” dalam istilah tersebut bermakna freedom, dan “listine” merujuk pada kedaulatan Palestine. Semoga tetap istiqamah ya mbak! (mh)
0 Comments