Kritik Cinta Untuk Perlawanan Poligami Asma Nadia


bersamaislam.com - Kata-Kata indah ini keluar dari bibirnya "Asma Nadia" melalui akun twitternya, sebuah kata-kata indah yang sesat menyesatkan.

"JIka cinta membuat seorang perempuan setia pada satu laki-laki, kenapa cinta tidak bisa membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?"

Kata-kata indah ini bahasa halus dari Penolakan Terhadap Poligami yang dalam Al Qur'an dihalalkan Allah SWT, seperti halnya kaum liberalis sekuler bahasa menjebak itu sungguh indah tapi menyesatkan. Mau contoh:

"Sebelum kau menjilbabkan kepala, kau harus menjilbabkan hati dulu, agar jilbab tak ternodai dan karena iman itu datang dari hati bukan dari kepala"

Sungguh indah kan kalimatnya, coba tilik sekilas benar nggak? Saya yakin anda menjawab benar, dimana benarnya? Iman itu memang dari hati bukan kepala, dan apabila hati berjilbab maka perilaku akan baik. Itulah logika Kaum SEPILIS (Liberalis Sekuler) laknatullah 'alaih.

Dampak buruknya banyaklah remaja tidak mau menutup aurat hanya karena merasa belum mampu untuk menjilbabkan hatinya. "Ah Aku mah sekarang menjilbabkan hati dulu aja", kekacauan Syariat terjadi, Kekacuan Aqidahpun terjadi.

Coba buka Al Qur'an, ada nggak perintah Allah SWT untuk menjilbabkan hati dulu baru menjilbabkan kepala hingga dada? Jawabananya NGGAK ADA. La wong perintahnya juga menutup kepala hingga dada.

Ini yang saya katakan kesesatan berfikir kaum liberalis sekuler laknatullah 'alaih. Dari kesesatan berfikir menjadi kesesatan Syariah dan Aqidah. Kufur kepada perintah Allah swt.

Lalu, Apa hubungannya dengan Asma Nadia sang Aktivis Dakwah dengan novel dan filmnya? Apakah Asma Nadia seorang Liberalis Sekuler? Saya tidak mengatakan itu.


Mari kita lihat, Ungkapan Asma Nadia 17 Desember 2012 silam adalah bentuk perlawanannya terhadap poligami dimana lelaki yang berpoligami dianggap tak memiliki cinta dan tak memiliki kesetiaan. Seharusnya lelaki yang penuh cinta dan kasih sayang dan setia itu tidak menduakan istrinya dengan poligami. (COBA BACA SEMUA NOVEL ASMA NADIA, hampir yang temanya dengan 2 wanita pasti pesannnya mirip seperti ini).

Lalu, apakah Nabi SAW bukan pria yang penuh cinta dan kasih sayang? Lalu apakah Nabi SAW lelaki yang tidak setia? Toh Nabi punya istri lebih dari satu dengan jalan poligami. Okelah jangan pakai Nabi contohnya, terlalu tinggi. Apakah ulama-ulama salafush shalih yang istrinya lebih dari satu itu tidak penuh cinta dan tidak setia? Apakah Syeikh Abdul Qadir Zailani yang istrinya 4 dengan 44 anaknya adalah lelaki yang tidak setia.

Okelah ulama salaf ketinggian juga kalo jadi contoh. Kita tanyakan yang kontemporer aja. Apakah Aa Gym lelaki yang tidak setia? Apakah Arifin Ilham lelaki yang tidak ada rasa cinta? Lalu apakah ustadz-ustadz di gerakan Islam di Indonesia atau Partai Islam yang istrinya lebih dari satu tidak memiliki cinta dan kesetiaan?

Waw... cinta dan kesetiaan hanya milik wanita khususnya hanya Asma Nadia kalau begitu.

Asma Nadia lupa dengan ungkapan penyair Jerman "Goethe" yang berbunyi "Tak Selamanya Wanita Itu Setia dan Tak Selamanya Lelaki itu Menyeleweng".

Sebagai counselor yang menangani banyak curhat dan permasalahan rumah tangga, justru saya menemukan banyak kasus wanita lebih mudah tergoda untuk berselingkuh ketimbang pria.

Harusnya pertanyaan Asma Nadia yang ini "Kenapa Cinta Tidak Bisa Membuat Lelaki Bertahan Dengan Satu Perempuan?" ditanyakan langsung kepada Nabi SAW biar puas mendapatkan jawabannya. Karena pertanyaan ini bentuk pertanyaan lain sebagai bentuk kekecewaan pada Tuhan yang bunyinya begini:

"Tuhan, Aku kok bisa setia dengan cinta yang ku miliki, tetapi mengapa dia yang memiliki cinta yang sama sepertiku tapi masih ingin mencintai wanita lain? Engkau tidak Adil Tuhan.. tidak adil.. Lebih baik aku tak merindukan Syurga-Mu daripada aku menderita karena cinta, mungkin Neraka-Mu lebih baik asal dia hanya mencintai aku saja"

Astaghfirullah. Naudzubillahimindzalik.

Kesesatan berfikir yang menjerumuskan ummat dalam penyimpangan aqidah. Syetan itu terkadang lebih halus bahkan saking halusnya anda berubah tanpa merasakan perubahan itu.

Penulis: Haddad Assyarkhan / Adi Supriadi
A Writer,Trainer,Public Speaker dan Entertainer. I am a Professional in Human Resources Management. YM: assyarkhan, adikalbar / FB: adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / skype : assyarkhan

Post a Comment

25 Comments

  1. Wah,,, ini org salah menempatkan perbandingan. Antara jilbab dan poligami adalah dua hal yg berbeda, jilbab adalah perintah wajib. Sedangkan poligami adalah pilihan, bukan anjuran apalagi kewajiban. (Kalo sudah begini siapa sebenarnya yg tak paham?) hmmm....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau yang saya pahami dari tulisan diatas, yang penulis samakan adalah penggunaan kata-kata indah dlm mensikapi hukum Allah. Bukan derajat kewajibannya. Justru dgn kata2 indah, hukum Allah yg wajib saja (memakai jilbab) jadi justifikasi menunda memakai jilbab.
      Apalagi poligami yang (hanya) dibolehkan. Dgn kalimat indahnya, Asma Nadia terkesan menggugat hukum Allah soal ta'adud. Wallahu a'lam bishawab.

      Delete
  2. Wah,,, ini org salah menempatkan perbandingan. Antara jilbab dan poligami adalah dua hal yg berbeda, jilbab adalah perintah wajib. Sedangkan poligami adalah pilihan, bukan anjuran apalagi kewajiban. (Kalo sudah begini siapa sebenarnya yg tak paham?) hmmm....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, saya setuju dgn ibu Fadiatur Rahmi..Analog nya benar2 tidak setara pak antara kewajiban dan pilihan itu..lalu anda seolah2 menuduh seorang yang tidak menjalankan poligami itu, tidak paham kandungan isi Al Quran..berarti itu menentang..wah..kalau semua pria seperti anda..semua merasa bisa adil seperti Nabi junjungan kita..atau bisa adil seperti pak Ustadz yg menjalankan poligami ini, tentunya poligami sudah jadi kewajiban pak..walah2..keblinger anda pak..Naudzubilahiminzalik

      Delete
  3. Jujur saya juga kecewa dengan status tentang poligami yang dia update.. bukan karena saya doyan poligami. Tapi ya kenapa ada seorang pendakwah yang menolak syariat.

    Lebih baik gk mau di poligami daripada anti poligami

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. TS salah besar mengenai paham ini,
    Jangan samakan poligami dengan jilbab donk.
    Salah besar bandingin perumpamaan jilbab dengan poligami.
    Itu kan kata-kata dia di dalam novel.
    Lagian kata-kata dia enggak membuat orang sesat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kata2 dia enggak akan membuat orang sesat? hati2 kalo nulis! asma nadia itu penulis yg punya fans dan sekarang novelnya difilmkan. lalu anda berani jamin fansnya dan orang awam nggak akan termakan dg 'kata2 indah' si asma itu?

      Delete
  6. rasanya bertanya adalah hal yg biasa...yg kurang pantas adalah memberikan kritik dari suatu pertanyaan dengan memberikan kesimpulan dan penghakiman

    ReplyDelete
  7. Sdh membaca novelnya pak?atau sdh menonton filmnya?.
    Coba fahami dl,jgn setengah2 memahami cuplikan novelnya..nanti klw setengah2 jd salah dlm menafsirkan

    ReplyDelete
  8. Hahahha ni orang mencari pembenaran poligami dngn bertameng Allah dan Rosul. Bagi lu yg ngerasa laki sejati ga bakal mengartikan poligami secara serampangan !!!! Emang bener Allah memperbolehkan poligami asal ADIL BRAY !!!!! DAN GA SATUPUN DIANTARA ISTRI TSB MERASA TERZOLIMI !!!! ITU DICONTOHIN SAMA ROSUL YG NIKAHIN KEBANYAKAN JANDA PERANG DR MENDIANG SAHABAT, LU BERANI GA NIKAHIN JANDA YG MISKIN BUAT DIPELIHARA ????? LU JANGAN LUPA UNSUR YG SATU INI BUKAN SEENAKNYA ASAL KAWIN !!!!!! JANGAN ASAL MENTERJEMAHKAN ALQURAN TANPA ILMU DEH, masalah ASMA NADIA ,,mungkin ga yah lu iri ma dia secara tulisan dia lebih laku,,, heuuummmm kenapa lu ga nulis novel poligami yg diajarin Rosul ??? Jadi lu punya karya sendri tanpa harus menjelek2an orang lain. PICIK LU NGEJELEK2IN ORANG LAIN TUNJUKIN KALO LU PUNYA KUALITAS GA CUMA OMONG DOANK !!!! JIJIK GW !!!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  9. Hahahha ni orang mencari pembenaran poligami dngn bertameng Allah dan Rosul. Bagi lu yg ngerasa laki sejati ga bakal mengartikan poligami secara serampangan !!!! Emang bener Allah memperbolehkan poligami asal ADIL BRAY !!!!! DAN GA SATUPUN DIANTARA ISTRI TSB MERASA TERZOLIMI !!!! ITU DICONTOHIN SAMA ROSUL YG NIKAHIN KEBANYAKAN JANDA PERANG DR MENDIANG SAHABAT, LU BERANI GA NIKAHIN JANDA YG MISKIN BUAT DIPELIHARA ????? LU JANGAN LUPA UNSUR YG SATU INI BUKAN SEENAKNYA ASAL KAWIN !!!!!! JANGAN ASAL MENTERJEMAHKAN ALQURAN TANPA ILMU DEH, masalah ASMA NADIA ,,mungkin ga yah lu iri ma dia secara tulisan dia lebih laku,,, heuuummmm kenapa lu ga nulis novel poligami yg diajarin Rosul ??? Jadi lu punya karya sendri tanpa harus menjelek2an orang lain. PICIK LU NGEJELEK2IN ORANG LAIN TUNJUKIN KALO LU PUNYA KUALITAS GA CUMA OMONG DOANK !!!! JIJIK GW !!!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  10. Bismillah
    Poligami itu sunnah.
    Pahala besar untuk istri yang dimadu dan madunya.
    Adapun melakukan atau tidak itu pilihan.

    Adil itu untuk hal yang terukur, seperti uang, pembagiqn malam. Sementara cinta adalah sesuatu yang tak bisa diukur. Emang bisa ngukur cinta?

    Poligami atau monogami pasti dimintai pertanggungjawaban di akhirat.
    Kalau gak mau poligami ya ndak perlu mencela sunnah rasul.

    Sedikit oot yaa.. kepikirannya aja sih. Memang ada ya yang tidak merindukan surga..? #1

    ReplyDelete
  11. Ada kalimat hikmah, monggo direnungkan..
    "Perempuan baik mudah menerima poligami, laki-laki baik tidak bermudah-mudahan poligami."

    ReplyDelete
  12. Pernyataan Anda bisa jadi benar, tapi bukan berarti pernyataan Asma Nadia sesat dan menyesatkan. Yang perlu direnungkan adalah apakah cinta menjadi "satu satunya" landasan dalam pernikahan dan kesetiaan? Dalam menikahi wanita, pertimbangan rasul sangat beragam seperti kasihan dan ingin mengangkat derajat anak anak janda ybs. Selebihnya, silahkan pelajari bagaimana Rasulullah dan ulama ulama berpoligami. Wanita tetap pada satu laki laki mungkin juga bukan karena cinta pada satu laki laki, tatapi karena ketaatan pada Allah dimana wanita tidak boleh berpoliandri. Hanya Allah Yang Maha Tahu.

    ReplyDelete
  13. Bikin perang pendapat aja, tulislah apa yg ada dipikiran Anda bukan saling menyudutkan, poligami itu dibolehkan dengan berbagai ketentuan, saya masih kurang dalam ilmu agama, tapi masalah berlaku adil diantara istri2 yang dipoligami bisakah??berlaku adil antara istri dan ibu sendiri saja sulit, berlaku adil seorang ayah terhadap anak2nya juga sulit, bisakah adil terhadap istri2nya??saya yakin seorang wanita bisa menerima semua ujian yang datang padanya termasuk poligami jika itu sudah terjadi tapi untuk ikhlas itu adalah proses seperti halnya wanita itu tumbuh menjadi kuat. Ini hanya sepenggal isi hati saya sebagai seorang wanita. Seperti halnya saya tanya kepada Anda, bersediakah Anda memiliki ibu lebih dari 1 dan berbagi cinta dengan saudara tiri Anda???

    ReplyDelete
  14. Sudahkah mengkonfirmasi langsung kepada Mbak Asma Nadia nya? Maaf, saya kurang setuju terhadap sebuah tulisan yang berupa justifikasi namun tidak didahului dengan pertanyaan langsung kepada subjek primernya. Bukan apa-apa, semua orang dalam bertindak pasti memiliki alasan yang kuat. Saya yakin Mbak Asma tau poligami dibolehkan, tapi apakah hanya dg boleh brrti ga boleh suka? Mungkin utk tulisan di atas bisa juga diberikan contoh2 lain dari kasus poligami yg mgkin hasilnya tidak baik selain diterterakan contoh yg baik. Biar pembaca bisa mengerti dan memahami, hingga bisa memilih yg mana yg baik utk khdpnnya

    ReplyDelete
  15. Sudahkah mengkonfirmasi langsung kepada Mbak Asma Nadia nya? Maaf, saya kurang setuju terhadap sebuah tulisan yang berupa justifikasi namun tidak didahului dengan pertanyaan langsung kepada subjek primernya. Bukan apa-apa, semua orang dalam bertindak pasti memiliki alasan yang kuat. Saya yakin Mbak Asma tau poligami dibolehkan, tapi apakah hanya dg boleh brrti ga boleh suka? Mungkin utk tulisan di atas bisa juga diberikan contoh2 lain dari kasus poligami yg mgkin hasilnya tidak baik selain diterterakan contoh yg baik. Biar pembaca bisa mengerti dan memahami, hingga bisa memilih yg mana yg baik utk khdpnnya

    ReplyDelete
  16. sebagai wanita aku akan memberi izin kepada suamiku kalau ia menikahi janda tua renta yang tidak sanggup mengurus hidupnya lagi, bukan wanita muda, cantik dan masih bisa mencari uang. poligami nabi dan manusia2 lainnya itu beda, jangan melakukan poligami karena nabi juga melakukannya, karena nabi itu manusia suci dan gag mungkin poligami karena nafsu dan menyakiti hati istri sebelumnya. karena menurutku sekarang lebih banyak pria berpoligami karena nafsu!

    ReplyDelete
  17. Waw, kritikannya sangat pedas!
    Tapi, kalau menurut saya, memang lebih baiknya dikonfirmasikan langsung pada mbak Asma Nadia. Kenapa mbak Asma lebih banyak mengangkat tema tulisannya tentang perempuan, termasuk poligami itu. Apakah karena memang tidak suka dengan poligami, atau karena turut merasakan bagaimana perasaan perempuan zaman sekarang yang dipoligami, atau karena hal lainnya. Saya memang juga termasuk fans dari karya-karyanya mbak Asma, tapi menurut saya, mbak Asma pasti membuat karya-karyanya itu juga dari hasil riset/penelitian. Kalau memang kurang suka dengan karyanya mbak Asma yang ini... mungkin mas2 bisa membuat karya juga yang memang menjelaskan apa dan bagaimana itu poligami sesuai dengan tuntunan dan contoh dari Rasulullah SAW, pada kami2, dari sisi laki-laki. Barangkali saja dengan itu kami bisa mendapatkan referensi & pengetahuan baru lagi. :)

    ReplyDelete
  18. Hmmm...
    Cuma belum kagum aja jika yg dipakai contoh oleh penulis adalah poligaminya tokoh2 Islam di Indonesia, rata rata semua sama, istri kedua dan seterusnya adlh yg muda, cantik, juga ada yg kaya, bahkan juga remaja baru lulus SMA.
    Memang tidak dilarang, hanyasanya bisa dinilai saja deh, arah "mendua" nya pria pd umumnya meski mrk berlatar belakang agama.
    Ariflah bang...jangan menuduh seorang muslimah sesat dan menyesatkan. Anda sendiri kalau dilabel demikian bagaimana...?
    Ada makna keikhlasan di novel itu, keterbukaan di dlm rmh tangga.
    Menurut saya, poligami itu pilihan, salah satu solusi dari Allah swt untuk menyelesaikan masalah bukan justru menambah masalah.
    Setahu saya Asma Nadia menyusun novel2nya jg bedasar kisah2 nyata yg terjadi disekitarnya/yg sampai kpdnya. Diterima atau tidak, memang spt itu dinamisnya kenyataannya, polemiknya.
    Sisi sisi lain yg diangkat Asma Nadia tentang poligami, sejatinya mengajak para suami utk "membereskan" niatnya, prosedurnya, caranya, akhlaknya, persiapan dan pertimbangannya ketika memilih berpoligami.
    Kembali, menurut saya...seharusnya poligami mjd solusi utk menyelesaikan masalah, bukan menjadi masalah, atau menambah masalah...bagaimana caranya? Nah...dari situ kita bisa menilai kesiapan tidaknya seseorang berpoligami.
    Wallahu a'lam

    ReplyDelete
  19. Yg dikatakan TS itu benar..
    jikalau saya telaah dari sudut pandang berbeda, ibu2 di atas kurang tepat mengambil kesimpulan. yg jadi kesimpulan adalah sptnya TS tdk mau jikalau nilai akidah bhwa poligami itu boleh malah dianggap sesuatu yg jelek.. padahal jelas2 itu memang perintah Alloh.. TS sendiri tdk mengandung kata pemaksaan dlm penyampaiannya, itu berarti bliau tdk lupa klo itu bukan mutlak..

    perlu diketahui,, ibu2 sekalian dlm An-nisa ayat 3 Alloh memerintahkan nikah pertama kali adalah 2 kmudian 3 kmudia 4 lalu jikalau khawatir tdk adil mka 1.. ini jelas penjelasannya bhwa utamanya nikah itu poligami, 1 itu menandkan lemahnya akal atau ilmu sbab takut tdk adil yg tentu saja keadilan itu diperoleh sbab ilmu dan wanita berilmu lagi masuk hikmah ke dlm hatinya pasti menerima keadilan berdasarkan qur'an hadist srta sling memudahkan antra suami, dia dan isteri yg lain jalannya msuk surga..

    ibu2 skalian yg baik hati. saya hendak membri nasehat mka hati yg tunduk pd peraturan Alloh akan mndengarnya sdang yg dikeraskan hatinya maka Alloh lbih brhak atas ucpan dan hati ingkarnya..
    "qoola rosululloohi SAW al-miroo-u fil quraani kufrun" (HR. Abu daud hadist dri abi hurairoh. Juz 2 hal 505 cetakan arab bkan terjemahan)
    arti: org yg membantah dalam al-qur'an itu kufur. pngertian d sini mmbantah = ragu tw tdk prcaya tw tdk mau iman, dll.
    nasehat saya spy ibu2 tdk kena dalil,, SPY MENG-IYA-KAN SAJA JIKALAU TDK MAU YAA DO'A PD ALLOH SUAMINYA SPY JNGAN NIKAH LAGI D DUNIA DAN SMOGA ALLOH BERIKAN JALAN YG PALING DIRIDHOINYA.. itu lbih baik dan tdk mnyalahi agama, ingat prkataan d atas bkan karangan saya mlainkan prkataan rosul.. JIKALAU TDK PERCAYA DGN ALLOH ROSUL LALU SIAPA LAGI YG DIPERCAYA.!? maafkan saya jika nasehatnya ada yg kena tpi memang "annashihatu yuriidul khoir lilgoir" nasehat itu berkehendak kebaikan pd org lain..
    jnganlah lbih prcaya dgn org lain tw ustadz2 yg mreka jelas2 mnyimpangkan akidah.. pilih mana percqya mreka atau Alloh dan Rosulnya.??

    ReplyDelete
  20. Perlu diketahui ibu2 bapak2 sekalian,, janji Alloh dan rosulnya untuk mmasukan surga dan mnyelamatkan dri neraka itu sebab berpegang teguh pd Qur'an dan Hadist secara Hanif (condong tw fanatik) tpi perlu d ingat mksud fanatik bkan brarti menerjemahkan dan berpegang teguh pd hadist dgn fikiran yg pendek lagi tdk melihat hadist lain.. ini juga menandakan bhwa qta harus memurnikan agama dan kmudian menjalankannya apapun yg terjadi sesuai keadaan tpi tdk mnyalahi aturan agama d qur'an dan hadist..
    Naah.. sebab janji surga neraka itu dari Alloh dan rosulnya mka yg wajib qta pegang itu hukum Alloh dan rosulnya shingga sblm bapak2 dan ibu2 skalian mnerima keilmuan spy disaring dlu apakah itu dri Alloh dan Rosulnya ataukah hnya pndapat dan hukum ngarang saja.!? Mkanya yg qta condongi bkan ustadz/ahnya mlainkan ilmu yg disampaikannya..
    Saya sedih sebenarnya jikalau mlihat org lain memakai ilmu katanya2 pdhal jikalau ditelaah itu hadistnya bkan spt itu dan jikalau dia punya pegangan hadist yaa tinggal dikatakan mka sayapun tdk menyelisihinya.. penjelasannya banyak bpak2 ibu2, klo mau saya ngajikan boleh ini nomor saya 082168529853 silakan sms dulu dan spakati kapan, nanti qta bedah hukum qur'an dan hadiat ttg suatu topik trmasuk jga klo pngen tau cara ibadah haji, waris, dll. Silahkan di sms dulu biar saya buka2 dulu dan himpun dulu, tpi mohon maaf jikalau 2 thn k dpan saya kurang bsa mlayani sbab saya hndak koas, jikalau ilmunya saya blm mngaji saya tdk akan mnjawab dlu untuk menjaga kemurnian ilmunya,. Tw lbih mendalam lagi insya Alloh saya carikan org yg sanggup..
    Siapkan pulpen sma hadist saja, qur'an tw hadist besar (bukhori, muslim, tirmidzi, abu daud, nasai, ibn majjah) cetakan arab tw DKI yg blm ada terjemahannya tw klo mw terjemahan hga bleh tpi letak hadist dan nomor hadistnya berbeda.. (yg sdah saya kaji itu qur'an lengkap sa pengertiannya, dan himpunan hadist, jdi untuk hadist bsar org saya carikan org lain, tw klo mau nanti insya Alloh klo Qlloh qodar saya mondok lagi..:-)
    tdk usah bayar bhkan klo tdk ada pulsa biar saya sja yg telp klo ada waktu,, sbab memang ilmu Qur'an Hadist bkan untuk diperjual belikan dan itu jga ada dalil pedasnya bgi yg menjual ilmu Qur'an (untuk cari uang)..

    Kpd TS lanjutkan, diperhalus lagi bahasanya.. diperdalam ilmunya sama2 dgn saya jga diperdalam.. kmudian dimaklumi kaum hawanya dan dibimbing dgn baik jngan di patahkan tulang rusuk itu..

    ReplyDelete
  21. Ini jelas menilai syariat dengat pakai perasaan. Walaupun dalam Islam boleh poligami toh wanita nggak dipaksa untuk mau dipoligamai kok, berhak kok, TAPI ya itu urusan perempuan sama suami masing2, bukan ngurusin poligami orang, apalagi sampai menyebarkan ide seolah itu perbuatan buruk.

    ReplyDelete