Berbalut Kerudung dan Kopiah, Acara Lebaran Ini Ternyata Mimbar Agama Kristen


bersamaislam.com - Sebuah tayangan di stasiun televisi swasta mendapatkan protes keras dari masyarakat dunia maya. Sebab acara yang menampilkan ciri islami itu ternyata adalah program acara agama kristen atau mimbar agama kristen yang dikemas dalam format lawakan lebaran.

Seperti dapat disaksikan pada sebuah video Youtube, dalam acara tersebut host pria mengenakan baju koko dan sarung sedangkan host wanita mengenakan kerudung. Demikian juga di deretan penonton, banyak yang memakai peci atau kopiah. Acara itu sendiri tayang pada jam satu dini hari, Sabtu 18 Juli 2015 yaitu hari kedua lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah.

Namun jika ditonton lebih jauh, acara yang bertajuk Gang Senggol Show dengan tema Takut Mati ini sebenarnya membawa pesan-pesan agama kristen. Seperti di awal video, seorang pria berjenggot tipis mengatakan "Saya bersyukur sekali punya Isa Almasih yang hidup yang bisa mengampuni saya dan menyediakan tempat bagi saya".

Lalu seorang host pria yang memakai baju koko dan berperan sebagai Ketua RT memberi komentar dan nasehat soal surga dan neraka.

"Barang siapa yang percaya kepada Isa Almasih, Dia akan memberikan kehidupan. Karena begitu besar kasih Allah (baca: Alah) akan dunia ini, sehingga Dia mengaruniakan seorang yaitu Isa Almasih datang ke dunia supaya manusia tidak binasa melainkan beroleh kehidupan yang kekal," ujar pria tersebut.

Bahkan acara tersebut menyediakan Posko Curhat yang dapat dihubungi 24 jam melalui saluran telepon, sms maupun sosial media.

Akun A.OK yang mengunggah video ke Youtube (25/07), menuliskan statusnya terhadap tayangan tersebut sebagai berikut:

ASTAGFIRULLAH !
ACARA KRISTENISASI TERSELUBUNG DI MNC TV DENGAN BALUTAN BUSANA MUSLIM

Info dari seorang kawan:

Malam hari ini pukul 1 malam (18 juli 2015) secara tak sengaja saya menonton acara lawakan lebaran yang dibawakan oleh Group Senggol dengan tema "Takut Mati" di MNCTV. Acaranya cukup lucu tapi artis pelawaknya saya gak kenal saya pikir tadinya artis baru semuanya berpakaian muslim, berbusana muslimah (memakai kerudung dan ada juga yg berjilbab) dan penonton soraknyapun berpakaian muslim berbaju koko dan bertopi muslim.

Kejanggalan mulai muncul saat di tengah acara dia menampilkan kisah nyata seseorang yg berilmu sakti yg diturunkan dari kakeknya yg ingin membuang kesaktiannya karena inginkan kedamaian. Singkat cerita dalam kisah itu dia yg bertubuh kecil bisa mengalahkan orang yg bertubuh besar. Kakeknya berkata bahwa orang yg seperti kita ini susah mati tapi dirinya tak diterima di surga dan tak diterima di bumi. Dia merasa kuat tapi hatinya tidak ada kedamaian.

Sampai akhirnya dia merasa damai ketika secara tak sengaja mendengarkan lantunan kata-kata dan doa dari ayahnya untuk dirinya agar ilmunya hilang. Dan dia mendengar suara ghaib untuk membaca buku di kamar ayahnya. Dia merasa heran kenapa harus dg buku karena selama ini dia selalu mencari orang yg lebih sakti dari dia untuk menghilangkan ilmu tsb tapi selalu gagal.

Akhirnya dia mengambil buku tsb dari kamar ayahnya dan membacanya. Di dalam buku tersebut ditulis bahwa dg percaya pada Isa Al Masih saja dia bisa selamat. Sampai disini saya terkejut dan kaget apa ini acara kristen atau acara islam? Apa saya gak salah lihat? Lebih terkejut lagi ketika selesai kisah tersebut dan kembali ke acara lawakan lagi si pelawak yg berbaju muslim itu malah mengajarkan bible dan saya lebih terkejut lagi dia menawarkan kepada pemirsa dan penonton di rumah yg punya masalah bisa konsultasi dengan dia melalui emailnya group senggol.

Pintar sekali orang-orang ini bisa memutar acara islam menjadi acara kristen yg berbalut islam. Anehnya tak ada satupun orang-orang yg berpakaian muslim itu protes baik dari pelawaknya maupun penonton soraknya yg juga berpakaian muslim, ini satu kejanggalan lagi.

Meskipun dia sengaja menutupi sumbernya tapi orang yg mengerti dg kristen dan islam dan yg mengerti dg injil dan Al Qur'an pasti akan tahu bahwa yg dikatakannya adalah ajaran kristen dan bukan ajaran islam. Hebatnya dia bisa merubah acara lawakan lebaran bernuansa islam menjadi acara khutbah agama kristen. Luar biasa. Andaikan acara ini di tampilkan siang hari raya mungkin akan lain ceritanya.

Berbagai komentar pro dan kontra muncul sebagai tanggapan acara tersebut. Ada yang membela dengan mengatakan format acara dikemas demikian karena menghargai momen lebaran, namun ada yang mengatakan ada misi kristenisasi dalam kemasan acara tersebut.

"Mengapa kita mengklaim baju Koko sebagai baju muslim, sedangkan dari namanya saja sudah jelas nama dari Cina. Apakah teman-teman di sini berpikir bahwa masyarakat Kristiani di Mesir, Palestina, Lebanon, dll tidak berpakaian seperti di atas (dengan kerudung). Ini bukan cadar loh yang jelas muslim. Ayolah jangan kita terjebak dengan kebendaan. Bedug pun adaptasi dari agama Budha di Jepang/Korea yang tidak ada unsur Islamnya. mari kita menjadi lebih dewasa!" tulis akun Paku Payung.

"Tolong yang nonton acara ini bisa mengadukan ke KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) tentang pelecehan atribut Islam dan penyesatan melalui syiar agama  #GANGSENGGOLPENIPU ke link ini http://www.kpi.go.id/index.php/pengaduan," kata akun Andra Caskep.

"Toleransi harus ttep ada etika dan norma-normanya, mengerti batasan-batasannya, sesuai sama syariatnya, bukannya malah menjadi kedok untuk memurtadkan orang atau malah memprularismekan agama," akun little movemoo menambahkan.

Bagaimana dengan anda, apakah anda termasuk yang pro atau ingin mengadukan tayangan tersebut ke KPI?

Anda dapat menonton tayangannya berikut ini atau klik link di sini.


***
Update redaksi (28/07)

Berhubung, video yang diupload akun A.OK sudah diblok oleh Youtube, maka video dapat disaksikan di sini.

Post a Comment

0 Comments