Razia Pesta Tengah Malam di Aceh, Polisi Syariat Dapat Ancaman Senjata Api


bersamaislam.com - LHOKSEUMAWE, Polisi Syariat atau yang dikenal dengan sebutan Wilayatul Hisbah (WH) adalah pekerjaan mulai namun penuh resiko. Tugasnya untuk menegakkan syariat Islam di propinsi Aceh kerap mendapat halangan dari pihak yang merasa terganggu.

Diberitakan Tribunnews Aceh, pada Sabtu (9/5) dini hari dilakukan razia terhadap sebuah cafe di kawasan Lhokseumawe yang kedapatan mengadakan pesta tengah malam sekitar pukul 01.30 wib dini hari.

Awalnya, anggota tujuh anggota WH yang melakukan razia mencoba memperingatkan pihak cafe dan penyelenggara pesta dengan dialog agar pesta dibubarkan.

“Kami panggil pemilik cafe dan meminta agar pesta dihentikan. Ternyata setelah ditunggu sekitar lima menit, tidak juga dihentikan,” ungkap Fauzan, Ketua WH Lhokseumawe.

Akhirnya pihak WH masuk ke dalam cafe dan menemukan dua orang wanita mengenakan pakaian yang tidak pantas. Kedua orang wanita tersebut lalu dibawa WH untuk dilakukan pemeriksaan. Saat itulah serombongan pria berpakaian preman keluar dan mendatangi mobil WH. Mereka memaksa agar kedua wanita itu dilepaskan.

“Saat itu kembali terjadi perang mulut antara anggota kami dengan sejumlah pria yang diduga teman si wanita. Seorang di antara pria itu mengangkat baju memperlihatkan pistol di pinggangnya dan mengancam tembak kami,” ungkap Fauzan.

Pihak WH memutuskan tetap membawa kedua wanita itu untuk diperiksa, namun diperjalanan mereka dikejar oleh rombongan pria berpakaian preman. Bahkan rombongan tersebut melempari dengan batu hingga terkena salah seorang anggota WH sampai berdarah di bagian kening.

Karena jiwa sudah terancam, pihak WH akhirnya melepas kedua wanita tersebut dan selanjutnya melaporkan aksi kriminal tersebut ke pihak kepolisian kota Lhokseumawe untuk ditindaklanjuti.

[Asymawi Ulwan]

Post a Comment

0 Comments