Netanyahu Ikut Pawai Solidaritas Paris, Erdogan: Bagaimana Mungkin Pimpinan Negara Teroris Berani Hadir di Sini?

Presiden Turki, Erdogan

Ankara, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena berani menghadiri pawai solidaritas anti-teror Maret pada hari Minggu (11/01) di Paris.

Netanyahu, Presiden Otorita Palestina Mahmud Abbas, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu dan para pemimpin dunia lainnya mengambil bagian dalam pawai pada hari Minggu untuk memperingati 17 orang yang tewas dalam serangan teror di Perancis pekan lalu.

Pemimpin Turki itu mengatakan, Netanyahu tidak punya hak untuk berada dalam barisan tersebut karena banyaknya korban sipil di Gaza selama agresi Israel terhadap Palestina beberapa bulan yang lalu.

"Saya juga tidak mengerti bagaimana dia (Netanyahu) berani untuk pergi ke sana," kata Erdogan dalam konferensi pers bersama dengan Abbas di Ankara, pada Senin (12/01), seperti dilaporkan AFP.

"Bagaimana Anda bisa melihat orang ini yang melakukan terorisme negara dengan membantai 2.500 orang di Gaza melambaikan tangannya," kata Erdogan.

"Dia melambaikan tangannya seolah-olah orang sangat antusias menunggu dirinya," katanya lagi.

Erdogan mengatakan Barat memiliki standar ganda berkaitan dengan umat Islam. Pemimpin Turki itu mengatakan Muslim dalam sejarahnya tidak pernah menjadi pelaku teror dan pembantaian.

Mengacu pada serangan mematikan pekan lalu di Perancis, Erdogan mengatakan bahwa rasisme, kebencian dan pesan Islamophobia berdiri di belakang tindakan tersebut.

"Kami berharap bahwa negara-negara tersebut menghentikan serangan mereka di masjid kami."

"Perhatikan bahwa aksi teror tidak dilakukan dalam ruang kosong. Tindakan itu mengikuti skenario yang telah ditentukan dan kita harus hidup dengan alur cerita melawan dunia Islam," tambahnya. (rl)

Post a Comment

0 Comments