Benarkah Bahtera Nabi Nuh Berasal dari Pulau Jawa?

Pegunungan Ararat, Turki (Foto: Wikipedia)

Pada tahun 1949 Angkatan Udara Amerika Serikat menemukan situs benda mirip kapal di atas pegunungan Ararat, Turki. Kemudian pesawat Tentara Nasional Turki juga menangkap gambar sebuah benda mirip kapal yang panjangnya sekitar 150 m.

Hingga kini penelitian dan pemberitaan mengenai situs Kapal nabi Nuh (The Noah's Ark) masih terus berlanjut. Pada tahun 1999-2000, Ikonos, penerbang Amerika Serikat juga melakukan sesi pemotretan di atas Pegunungan Ararat yang tertutup salju, ini memperkuat bukti tentang keberadaan Kapal Nabi Nuh.

Baru-baru ini para Arkeolog-Antropology dari China dan Turki menemukan bukti baru tentang dari mana Kapal Nabi Nuh itu berangkat. Mereka mengumpulkan artefak dan fosil berupa serpihan kayu kapal, tambang dan paku.

Dari serangkaian uji di Laboratorium Noah's Ark Minesteries International, tim uji materi fosil kayu dari tim ahli tanaman purba menemukan fakta baru yang sangat mengejutkan bahwa fosil Kapal Nabi Nuh memiliki sifat dan jenis yang sangat serupa dengan kayu jati yang berasal dari Pulau Jawa.

Mereka telah meneliti ratusan sampel kayu dari berbagai negara dan memastikan bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh memang berasal dari kayu jati yang dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sebagaimana diungkap oleh Yeung Wing, pembuat film dokumenter The Noah's Ark saat melakukan konferensi pers di Hongkong pada Senin (26/4/2010) yang lalu.
“Saya meyakini 99 persen, bahwa situs kapal di Gunung Ararat, Turki adalah merupakan fosil Kapal Nuh yang ribuan tahun lalu terdampar di puncak gunung itu, setelah banjir besar menenggelamkan dunia dalam peristiwa mencairnya gleser di kedua kutub,” jelas Yeung Wing. 
Dr. Mehmet Salih Bayraktutan PhD, yang sejak 20 Juni 1987 turut meneliti dan mempopulerkan situs Kapal Nabi Nuh AS, mengatakan: “Perahu ini adalah struktur yang dibuat oleh tangan manusia.” Dalam artikelnya juga mengatakan, lokasinya di Gunung Judi (Ararat) yang disebut dalam Al Qur’an, Surat Hud ayat 44. Sedangkan dalam injil: Perahu itu terdampar diatas Gunung Ararat (Genesis 8 : 4).


Menurut penelitian The Noah’s Ark, kapal dibuat di puncak gunung oleh Nabi Nuh AS, tak jauh dari desanya. Lalu berlayar ke antah berantah, saat dunia ditenggelamkan oleh banjir yang sangat besar. Berbulan-bulan kemudian, kapal Nabi Nuh AS merapat ke sebuah daratan asing. Ketika air sudah menjadi surut, maka tersibaklah bahwa mereka telah terdampar di puncak sebuah gunung.

Bila fosil kayu kapal itu menunjukan berasal dari kayu jati, dan sementara kayu jati itu hanya tumbuh di Indonesia pada jaman purba hingga saat ini, boleh jadi Nabi Nuh AS dan umatnya dahulu tinggal di sana. Saat ini kita dapat menyaksikan dengan satelit, bahwa gugusan ribuan pulau itu (Nusantara), dahulu adalah merupakan daratan yang sangat luas.

Subhanallah.. Allahu Akbar!! Semoga penelitian ini menambah keyakinan dan keimanan kita kepada Allah SWT.

Post a Comment

1 Comments

  1. Ya saya yakin kayu itu dari pulau jawa indonesia karena kehidupan Adam sampai Nuh berada di indonesia dan baru setelah bahtera itu terdampar di turki maka kehidupan telah dimulai dari Timur Tengah. Di Indonesia Nama Sang Pencipta telah diukir, Ada Kab. YAHukimo di papua dan Pulau WEH di Sabang Aceh yang dibaca YAHWEH. Dan saya yakin Taman Eden ada di Papua sebab taman itu ditata di sebelah TIMUR, tempat itu ada emas terbaik, damar dan batu akik dan ada sungai yang mengalir dan air itu berasal dari taman itu.

    ReplyDelete