Untuk yang Menyinyiri Langkah Poligami Ustadz Arifin Ilham

Surat bagi pihak yang menyinyiri langkah poligami Ustadz Arifin Ilham.
Ustadz Arifin Ilham bersama ketiga istrinya


bersamaislam.com - Asli, tiga hari ini media sosial sibuk ngebahas Murabbi menikah lagi. Gak punya kerjaan lainkah kalian? Astaghfirullahhal 'Adhiiim.

Sahabat Fillah..
Murabbi itu udah menikah kurang lebih 2 Bulan...

Sadarilah...
Kami aja yang berada dilingkungan beliau santai aja dengan pernikahan beliau...

Aku yang menjadi saksi langsung saat beliau mengucapkan Akad Ijab Qabul malah turut berbahagia menghadapi langsung moment indah itu...
kalian diluaran sana malah sibuk berkicau dengan segala opini yang gak penting...

Aku bahkan menjadi saksi yang melihat langsung kebahagiaan terpancar dari mata kedua istri Murabbi (Bunda Yuni dan Ummi Rania) saat menuntun tangan cantik Bunda Fema menuju ruang Akad dilaksanakan...

Kebahagiaan pun terpancar dari mata-mata para saksi yang turut haru kala itu...
Kami tidak ada yang protes...

Justru kami Sangat berbahagia melihat akur dan damai nya cinta mereka...
Lalu, mengapa kalian yang tidak tahu apa-apa seperti disambar petir ketika menerima berita???
Sadarilah...

Allah saja menyuruh Laki-laki untuk menikah 2, 3 dan 4, Jika tidak mampu maka cukup 1 saja.
Lalu, mengapa kalian sibuk marah-marah gak jelas dan menjelek-jelekkan murabbi???
Kalian merasa lebih hebat dari Allah???

Sadarilah...
Murabbi menikah bukan karena Nafsu...
Beliau penuh pertimbangan dan istikharah berkali-kali...
Tujuan beliau jelas, beliau ingin memperbanyak keturunan Muslim yang taat, Sholeh, kuat dan tangguh serta siap menjadi Mujahid-Mujahidah...

Sadarilah...
Jumlah wanita di akhir zaman 50 kali dari jumlah laki-laki...
Dan kelak menghadapi akhir zaman kita butuh banyak ksatria-ksatria Allah yang siap berjihad Fii Sabilillah...

Jika kalian masih asik berkoar-koar menentang poligami para ulama, apa kalian yakin akhir zaman kalian akan jadi seorang ksatria???

Aku memang bukan wanita hebat yang siap di poligami...
Tapi aku tidak akan pernah terima jika ulamaku dihina karena sunnah yang dijalankannya...

Sadarilah...
Imanmu jauh lebih rendah dari mereka...



Penulis: Yantie Kien Champion