Tengku Zulkarnain: Aksi Umat Dihalangi karena Mereka Takut Islam Bersatu

Tengku Zulkarnain sebut aksi umat Islam selalu dihalangi karena ada pihak yang takut Islam akan bersatu.
Tengku Zulkarnain

bersamaislam.com Jakarta -  Aksi ummat Islam untuk membela umat muslim minoritas Rohingya yang diadakan pada hari Jum’at (8/9) dan berlokasi di masjid An-Nur Magelang dihadiri oleh ribuan muslim yang berdatangan dari berbagai daerah.

Lokasi aksi tersebut berjarak hanya 1.5 kilometer dari Candi Borobudur. Sejumlah warga yang ingin bergabung dalam aksi tersebut sempat merasa kecewa karena dihalang-halangi oleh aparat yang melakukan penghadangan secara tidak wajar. Sejumlah peserta malah menyebut penghadangan tersebut melebihi penghadangan yang pernah terjadi saat Aksi Bela Islam 212 beberapa waktu yang lalu.

Menyikapi penghadangan ini, Wakil Sekjen MUI ustadz Tengku Zulkarnain menyebut bahwa upaya penghadangan tersebut membuktikan adanya pihak-pihak yang takut akan munculnya soliditas sesama umat Islam. Dalam cuitannya di laman Twitter pada Sabtu (9/9), mantan dosen tersebut mengatakan bahwa aksi-aksi umat Islam memang jelas terkesan dihalang-halangi.

"Kenapa aksi-aksi umat Islam terkesan dihalangi? Jawabnya: "Karena SOLIDARITAS dan SOLID-nya umat Islam Itu dianggap BERBAHAYA!" Umat Wajib MELEK!" tulisnya.

Sejumlah netizen mengomentari cuitan tersebut.

"Kepolisian makin kesetanan membela Rezim Anti Ulama, sepantasnya Presiden baru nanti kurangi hak" Kepolisian agar tdk tambah dibenci rakyat," tulis akun TuanMuda‏ di laman Twitter-nya.

"Tiap tokoh pro Islam bersuara, para kecebong dungu langsung muncul kepanasan," ujar SiKeuchik‏.

"Kita udah 'dimelekan'. Terimakasih Tengku, para ulama atas doa & ghirahnya... menjaga negeri ini...  *cebong liat foto ini pasti kesengsem..," kata ENSebayang.

"Orang2 yg menghina @ustadtengkuzul kebanyakan non muslim,doyan maksiat,munafiq,,wajaarrrr,,gak kaget blas ama mereka. Di QUR'AN sdh di tulis," ungkap Arman Hermawan‏.

"Dlm hukum fisika arcimedes bhw stiap aksi pst da reaksi, artiny smakin ulama dikriminilisasi mk umat akn smakin mmbenci," jelas Ferry Jaguaritem.