Muslimah Ini Jadi Presiden Wanita Pertama di Singapura

Negara Singapura akan dipimpin oleh seorang presiden wanita muslimah.
Halimah Yacob

bersamaislam.com Singapura - Negara Republik Singapura yang merupakan sebuah negara pulau yang terletak di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya dikabarkan akan memilih presiden dari golongan perempuan. Calon presiden yang merupakan seorang muslimah berkebangsaan melayu tersebut disinyalir akan menjadi calon kuat pemimpin negara yang berpenduduk lebih dari 5 juta jiwa tersebut.

Hal tersebut akan menjadi sejarah baru dalam sejarah pemerintahan Singapura. Wanita muslimah yang merupakan mantan anggota serikat dan Ketua Parlemen bernama Halimah Yacob tersebut akan menjadi presiden wanita pertama di negara yang tercatat paling terglobalisasi di dunia dalam Indeks Globalisasi pada tahun 2006 tersebut.

Seperti dikutip dari New Straits Times pada Selasa (12/9), Departemen Pemilu Singapura (ELD) menegaskan bahwa hanya ada satu orang yang punya syarat lengkap untuk menjadi presiden dan orang tersebut adalah Halimah Yacob.

Negara Singapura akan dipimpin oleh seorang presiden wanita muslimah.
Halimah Yacob

Sepert diketahui, Halimah merupakan satu-satunya calon presiden yang mendapat Sertifikat Kesesuaian dan Sertifikat masyarakat. Karena itu, jelas ELD, Halimah akan menjadi presiden kedelapan Singapura dan ia akan menjadi muslimah pertama yang memegang posisi tertinggi di Singapura.

Sejumlah media salah satunya Reuters menyebutkan bahwa hal tersebut sangat penting mengingat sebelumnya belum pernah ada orang Melayu muslim yang menjabat pimpinan tinggi di negara tersebut kecuali Yusof Ishak pada tahun 1965 dan tahun 1970. Saat itu Singapura masih di awal-awal tahun kemerdekaan Singapura. Sebagai bukti, wajah Yudof kini terpampang jelas di uang kertas negara yang pernah menempati peringkat satu kualitas hidup terbaik di Asia dan kesebelas di dunia tersebut.