Ormas Islam Dihadang Aparat Saat Takbiran Keliling, Warga: Pemerintah Zalim

Pemerintah Jokowi dianggap zalim karena menghimbau untuk tak lakukan aksi takbiran keliling di Jakarta.
Ormas Islam lakukan takbiran keliling

bersamaislam.com Jakarta - Sejumlah organisasi massa Islam di Jakarta melakukan aksi takbiran keliling di sejumlah ruas jalan di ibukota pada Sabtu (24/6). Walaupun telah ada himbauan untuk tak melalukan aksi tersebut baik dari aparat kepolisian dan Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat, ormas-ormas tersebut tetap bergeming dan terus melakukan konvoi. Jumlah rombongan peserta Pawai Takbir Keliling Jakarta yang mencapai ratusan ribu tersebut sempat dihadang oleh aparat yang berusaha untuk menghentikan aksi tersebut. Namun peserta Pawai Takbir Keliling tidak menyerah dan tetap melanjutkan perjalanannya sampai ke daerah Slipi. Sejumlah netizen menganggap penghadangan tersebut adalah wujud zalimnya pemerintah terhadap ummat Islam.

Para aparat yang menghalangi aksi tersebut dianggap oleh sejumlah warga yang tidak disebutkan namanya telah berusaha untuk menghilangkan budaya Pawai Takbir Keliling yang sudah menjadi tradisi ummat Islam Jakarta selama ratusan tahun.

saat dihadang aparat

Kabar penghadangan tersebut dikomentari oleh sejumah netizen. Mayoritas mereka mengecam pihak-pihak yang ingin menghilangkan tradisi Islam yang telah dimulai oleh nenek moyang mereka. Bahkan beberapa diantaranya menganggap ada pihak-pihak yang ingin membonsai Islam di negara ini.

"Maju terus, siapapun yg menghadang takbir keliling, tabrak abis aparatnya, jangan takut takbir keliling, yg tertib ya saudara saudaraku seagama dan semusim, pantau terus awasin setiap perjalanan, jangan sampai Bani taplak kotak merah mengacaukan acara kita gema takbir Akbar keliling, ane dukung takbir Akbar dari Jakarta barat," tulis salah seorang netizen bernama Moh Dade Zulfieq di laman facebooknya.

"Lanjutkan saudara.... mojokerto juga takbir keliling.... Mari Suarakan Takbir di malam yang Fitri Allahu Akbar...," seru Akhmad Wahyudi.

"Tentara Allah dihadang? Yg menghadang berarti musuh Allah. Tunggulah azab dan kehancuran yg sangat hina...Semua urusan agama islam adalah urusan yg mendamaikan, tetapi tidak bagi iblis dan jin sesat....," ujar Usran Accal Cale.

"Kalau mau melarang itu konser 2 yg mengarah ke brutalan Bapak ..... Kalau Takbir itu sdh budaya nya Warga Muslim di indonesia , mana nih Bhineka nya yg selalu di gembar gemborkan....... melarang Takbir utk berkumandang sama saja mengkriminilisasi Semangat Umat Islam utk mengumandang kan Gema TAKBIR Allahu Akbar agar terhapus .... pd hal ga nngefek dan ga merugikan negara ??? Kalau di kait kan dgn kecelakaan dan ada nya ugal2 an itu oknum mgkn juga penyusup yg mgkn dgn sengaja membuat kekacauan agar merusak Citra peryaan Hari Raya Idul Fitri nya . Harus nya pemerintah mensupport kegiatan umat muslim dan ulama yg merayakan hari kemenangan selama 1 bulan menjalankan ibadah puasa di tutup dgn gema Takbir Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar," jelas Tanto Taraka.

"Allahu akbar...kalo lewat komdak arahin pengeras suaranya ke arah komdak gemakan takbir...biar mereka sadar allah maha besar..melarang takbir keliling di malam idul fitri,adalah bentuk kemunkaran kepada allah swt...," ungkap Ahmad Rifai.

"Allahu akbar .... maju terus saudaraku ... Banten juga takbir keliling bersama FPI. Rezim super konyol takbir keliling koq dilarang ... dasaaarrr gag warasss otaknya. Semoga dilaknat Allah SWT," ungkap Santozvandebrink.

"Wahai aparatur negara, siapapun anda, dan apapun pangkat anda. Jangan engkau halangi saudara saudaraku seagama, semuslim dan seiman menggelar acara gema takbir Akbar keliling, buka pikiran, hati dan nurani kalian, mari bersama sama kita bertakbir Akbar keliling, kalian cukup mengatur lalu lintas dan mengawal bukannya menghadang dan mencegah, kalian sangat kami hormati sebagai aparatur negara. Mari bertakbir Akbar bersama," kata Moh Dade Zulfieq.

"MasyaAllah...pemerintah bener2 dzolim...wong niat takbir kok dilarang...dengan takbir InsyaAllah diberkahi Allah. kalau pemerintah2 melarang2, azab Allah bs turun," ujar M Syahril Masyrudin.