Mudik Pakai Pesawat Negara, Jokowi Dikritik Warga

Presiden Jokowi dikritik warga karena menggunakan pesawat kenegaraan untuk mudik ke kampung halamannya di Solo.
Presiden Joko Widodo mudik ke Solo

bersamaislam.com Jakarta - Presiden Joko Widodo dikritik sejumlah warga dunia maya karena menggunakan pesawat kenegaraan untuk melakukan mudik ke kampung halamannya di Solo pada hari lebaran kedua. Seperti diketahui, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana mudik ke Solo pada hari Senin (26/6).

Mereka berangkat menggunakan pesawat yang lepas landas di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta menuju ke Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Boyolali Jawa Tengah.

Pada hari itu juga, Jokowi langsung menuju kediaman pribadinya di Sumber, Surakarta. Kemudian presiden bersilaturrahim dengan ibundanya yang bernama Sujiatmi Notomihardjo yang berdekatan rumahnya dengan rumah Jokowi.

Kabar keberangkatan Jokowi menggunakan pesawat kenegaraan tersebut dikritik oleh sejumlah netizen karena mengingat perkataan Ketua KPK Agus Rahardjo yang pernah meminta pejabat negara untuk tidak menggunakan kendaraan dinas saat mudik lebaran dan hanya boleh digunakan untuk melakukan tugas negara serta bukan urusan pribadi.

"Hari ini sulit kita bedakan misalnya hari raya lebaran kali ini, anda pasti sering melihat kendaraan dinas dipakai untuk pulang kampung, nah itu tidak boleh! Karena mobil dinas dipakai untuk melakukan tugas negara," jelas Agus di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, pada Sabtu (10/6) lalu.

Sejumlah netizen juga merasa kecewa bahwa Ketua KPK tidak berani melarang Jokowi untuk tidak menggunakan pesawat dinas untuk keperluan pribadinya.

"Disitulah membuat saya setuju kalau KPK harus dibubarkan sebab tidak berani mengoreksi presiden dan sampai saat ini Megawati bebas BLBI," tegas Rudy Efendi.

"Pelopor Revolusi Mental..!! mantaap..!!," sindir salah seorang netizen bernama Sugeng di laman facebooknya.

"Wkwkwkwkwk....giliran diginiin aja ngeles mulu bisanya sampe berbusa...giliran kampanye aja...wong cilik..ngakunya...cuih laaa," Tegar Arifianto.

"Kendaraan dinas tong....mau pesawat,kapal laut,kapal selem,bus,motor....kagak boleh," seru Tegar Arifianto.

"Udahlah....capek membahas ketidakadilan yg dicontohkan oleh pimpinannya sendiri. Aturan tetap aturan...aturan KPK berlaku untuk semua, tidak terkecuali buat Presiden. Sayangnya, presiden nda peduli. Mencontohkan standar ganda dan KPK nya pengecut," sesal Urip Wibowo.

"Kami ngak lupa dgn pernyataan anda,,,,,,,jgn diam ,tindak juga bukan kah jokowi juga pejabat negara?," tanya Raraumara.