Dewi Sandra Terkejut Dengar Pengakuan Korban Tsunami Aceh yang Ingin Disuntik Mati

Artis Dewi Sandra kunjungi korban penggusuran barak tsunami yang minta disuntik mati di kantor YARA Banda Aceh.
Dewi Sandra berbicara dengan Berlin

bersamaislam.com Banda Aceh - Dalam kunjungan perdananya ke Aceh, artis pemeran film sekaligus penyanyi R&B berhijab bernama Dewi Sandra mengaku kagum dengan keindahan alam dan damainya nuansa islami di Aceh. Kunjungannya tersebut dalam rangka menghadiri acara Aceh Islamic Fashion Parade (AIFP) 2017 yang digelar pada Selasa (16/5) di Banda Aceh. Selain mengikuti acara tersebut, artis yang pernah berhasil meraih penghargaan AMI Awards sebagai Album R&B Terbaik 2001 tersebut berkesempatan mengunjungi korban penggusuran barak tsunami Gampong Bakoy Aceh Besar dan kini menetap di kantor Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Kuta Alam, Banda Aceh.



Salah seorang korban tsunami yang ditemui oleh pemeran Marion di film 99 Cahaya di Langit Eropa tersebut adalah seorang pria bernama Berlin Silalahi. Pria berusia 46 tahun dan menderita radang tulang hingga membuat kedua kakinya lumpuh tersebut mengaku putus asa setelah ia bersama penghuni barak digusur hingga tidak mempunyai tempat tinggal lagi. Dalam putus asanya, ia sempat mengajukan permohonan suntik mati ke Pengadilan Negeri Banda Aceh.



Saat ini ia bersama dengan puluhan bekas penghuni barak lainnya harus tidur di atas ubin beralas terpal di ruangan kantor tersebut.



Sejak menjadi korban tsunami, jelas salah seorang rekan Berlin, mereka menghuni barak penampungan di Gampong Bakoy yang merupakan bantuan untuk para korban musibah tsunami. Tapi, lanjutnya, setelah 12 tahun tinggal di barak tersebut, Berlin belum bisa mendapat pekerjaan karena kondisinya yang lumpuh. Mereka juga belum mendapat rumah bantuan untuk relokasi.



Ironinya lagi, lanjutnya lagi, mereka malah digusur bersamaan dengan puluhan kepala keluarga lainnya dan harus meninggalkan barak.



Artis pemeran Hana dalam sinetron Catatan Hati Seorang Istri tersebut mengaku bersedih dan bersimpati setelah mendengar penuturan langsung dari Berlin. Ia mengatakan tak menyangka bahwa setelah puluhan tahun musibah besar tersebut terjadi masih ada korban yang tidak tertangani dengan baik. Ia mengaku terkejut saat mendengar cerita Berlin yang ingin menyuntik mati dan mengakhiri hidupnya.



Saat menemui Berlin dan keluarganya di kantor YARA, peraih penghargaan Indonesian Box Office Movie Awards 2016 dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik di film Air Mata Surga tersebut tanpa canggung langsung berbaur. Pemeran Sohia dalam film Haji Backpacker tersebut juga menganggap korban penggusuran layaknya keluarganya sendiri.

Kunjungan peraih penghargaan Anugerah Planet Muzik Singapore dalam kategori Aktris Terbaik 2005 tersebut mendapat respon beragam dari sejumlah netizen.

"Semoga ini bisa mengetuk pintu hati para pejabat dan wakil rakyat di Aceh untuk mencari solusi atas korban penggusuran tersebut....Wahai pejabat dan wakil rakyat Aceh,apa tidak malu kalian hidup dalam kemewahan sedangkan hanya satu korban yang menuntut agar bisa hidup dan mempunyai tempat tinggal yang layak tetapi tak mampu kalian bela...Kalau kalian sudah tidak sanggup mengatasi,saya punya usul bagaimana kalau kita rolling aja,saya Grieco Capriano yang jadi pejabat atau wakil rakyat nah kalian jadi pengangguran gantiin saya....1x24 jam akan saya selesaikan masalah bapak itu supaya mengurungkan niatnya untuk suntik mati dan akan saya berikan tempat tinggal yang layak sebagai ganti rugi tanpa dikenakan biaya apapun ....mau gak kalian,kita rolling aja.. !!OWH VERDOMME!!!," tulis salah satu netizen bernama Grieco Capriano di laman facebook-nya.

"Kenapa harus bnuh diri. Semua hal itu ada solusi@. Pjabat juga contoh khalifah2 zaman dulu yang hidup@ pas2an tapi masyarakat aman dan tentram tanpa kekurangan. Politik itu bukan skedar siapa di atas dn syp di bwah. Setiap pemimpin itu punya tanggung jwab yang besar. Dan akan dimintai tggung jwab@ dihadapan Allah. Sekarang org berlomba2 ntuk jd pmimpin apa yang di cari? Cari solusi y terbaik aja. Klo sandra dewi aja tau rasa2@ seluruh indonesia dah tau msalah ini. Apa gx malu? Aceh gx bisa mngurus hal sekecil ini," ujar Firda Awe.

Itulah kehidupan di Aceh yg kaya semakin kaya yg miskin semakin bertambah..pejabat Aceh knpa sebuah gubuk yg layak tdk bisa di sediakan.. Mana pejabat 2..klo dah main suntik2, mati bearti dah mengamcam jiwa manusia.. Sy rasa wali Aceh apa khabar....," tanya Ros Lina.

"Mungkin kepinteran pejabat hanya digunakan buat nipu rakyat,bisa jadi disaat pejabat masih mengenyam pendidikan/sekolah,mereka kurang mendapat bagaimana bersosial yg baik,yg mareka semata2 hanya profit,..," ungkap Hamdani Karim.

"Sukses utk Dewi Sandra , Semoga sehat selalu Amin," doa Yuni Irca.