Program DP 0% "Senjata" untuk Menghantam Anies-Sandi

Program DP 0% untuk kepemilikan rumah

bersamaislam.com - Perasaan waktu Jokowi dan si PeA menang Pilkada DKI tempo hari, TV-TV tidak gencar menayangkan acara "tagih janji" kepada si Pemenang. Tapi sekarang kok begitu Anies - Sandi menang (masih versi QC), hampir semua TV menayangkan acara "tagih janji" kepada pasangan ini. Dan malam ini di sebuah stasiun TV sengaja menggiring pemirsa kepada salah satu janji Anies - Sandi, yaitu DP 0% untuk kepemilikan rumah.

Bahkan sampai mewawancarai 2 orang warga dari Bukit Duri secara live, dan ketika salah seorang tidak menyebut (mungkin lupa) tentang program DP 0% ini, reporter TV tersebut langsung berusaha dan menggiring si Warga untuk mengingatnya. Sangat jelas sekali tujuan dan sasarannya, bahwa mereka ingin agar semua masyarakat Jakarta menodong Anies - Sandi untuk memberikan rumah kepada mereka tanpa DP. Dengan kata lain, program DP 0% ini akan menjadi "senjata" yang paling mematikan untuk menembak dan menghantam Anies - Sandi!

Sangat bertolak belakang dengan apa yang mereka lakukan kepada Jokowi dan si PeA saat terpilih menjadi gubernur dan wagub DKI Jakarta tempo hari. Mereka tidak sibuk menagih janji pasangan ini, mereka justru sibuk menyanjung dan memujanya dengan melupakan janji-janji selama kampanye.

Bahkan ketika si Jokowi menjadi Presiden pun mereka tidak sibuk menagih janji sang Presiden, begitu pula apa yang mereka lakukan kepada si PeA di mana mereka pura-pura tidak tau dan sengaja melupakan janji-janji si PeA saat sekarang menjabat Gubernur DKI. Namun kepada Anies - Sandi yang mana jadi gubernur dan wagub aja belum (dilantik tanggal 7 Oktober 2017), sudah pada sibuk minta segera merealisaikan janji-janji kampanyenya.

Pertanyaan saya : "Kalian masih pada sehat dan waras khan...??? Ngaca donk...apakah kalian kemarin mendukung dan memilih Anies - Sandi, apakah kalian ada berkorban untuk memenangkan keduanya? Dan apakah kalian mengerti apa dan bagaimana program DP rumah 0% itu bisa direalisasikan...??? Kalo gak ngerti mending diam, terima aja apa adanya. Atau kalo masih gak ngerti juga karena bebel (oon kuadrat) dan penyakit hati yang sudah berkarat, nyeburin diri aja ke laut sana dan teriak agar proyek reklamasi dihentikan karena merugikan Ibukota dan negara...!!!"


Penulis: Ria Dahlia Hasanusi