Heboh! Mie Mengandung Babi Beredar di Lingkungan Muslim

Warga Sumenep, Jawa Timur, dihebohkan dengan beredarnya produk makanan yang mengandung babi di komunitas muslim.
Pihak MUI sedang menginterogasi pemilik toko

bersamaislam.com Sumenep - Warga Sumenep, Jawa Timur, dihebohkan dengan beredarnya produk makanan yang mengandung babi. Isu tersebut terbukti saat tim gabungan MUI, dinkes, satpol PP, disperindag beserta Mapolres mengadakan inspeksi mendadak (sidak) di Toko Delapan yang beralamat di Jalan Arya Wiraraja, Sumenep, pada Rabu (18/1). Saat sidak ditemukan bahwa sejumlah produk yang dijual di minimarket itu mengandung daging babi.

Pihak MUI Sumenep mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka telah mendapat informasi bahwa makanan berjenis mie yang bermerek Yapoki dan Samyang mengandung zat yang diharamkan dalam ajaran Islam.

"Beberapa hari yang lalu kami menyempatkan untuk membeli sampel sebagai bukti. Karena kemasan produk tersebut ditulis dalam bahasa Korea, maka kami kebingungan untuk memastikan apakah ada unsur babi di dalam mie tersebut," ujar Ketua MUI Sumenep KH A. Safradji seperti dilansir Jawapos pada Kamis (19/1).

Pihak MUI Sumenep akhirnya meminta bantuan salah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Prodi Bahasa Korea UGM.

Dari hasil terjemahan ditemukan fakta yang sangat mengagetkan. Kedua produk mie tersebut dengan jelas menyebutkan mengandung daging babi.

"Atas dasar penerjemahan tersebut kami kemudian mengambil tindakan tegas. Apalagi yang telah menerjemahkan bahasa Korea di kemasan tersebut siap bertanggungjawab di atas materai," jelasnya.

MUI menyayangkan tidak adanya label dari Badan Pengawas Obat dan Makanan di kemasan produk Samyang tersebut.

"Kami mengkhawatirkan adanya unsur kesengajaan untuk mengelabui konsumen yang mayoritas beragama Islam. Kalau ada orang tidak tahu pasti akan mudah untuk mengkonsumsinya," ungkapnya.