Habib Rizieq Ajak Dialog Megawati, Politikus PDIP Sebut Jangan Bawa Agama ke Politik

Ajakan dialog pimpinan FPI Habib Rizieq kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri disambut dengan sinis.
Junimart Girsang

bersamaislam.com Jakarta - Ajakan dialog yang diajukan oleh pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri disambut tertawaan oleh Presiden Indonesia ke-5 tersebut. Kejadian tersebut diamini oleh salah seorang politikus PDI Perjuangan, Junimart Girsang, pada Kamis (19/1).

"Ya kita gak ada masalah apa-apa kok, apa yang harus dimediasi? Gak masalah Ibu ketawa-ketawa aja dia "opo iki" kan begitu. Gak ada kita masalah itu," ujar Junimart seperti dilansir Tribunnews pada Jumat (20/1).

Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir ucapan yang berisi pencemaran nama baik, terlebih lagi tujuannya untuk pembunuhan karakter.

"Kalau agama, ya agama saja lah jangan agama dibawa-bawa ke ranah politik, jangan juga ranah politik dibawa ke ranah agama. Kan mesti begitu hidup ini. Agama itu kan agama, agama itu untuk pribadi bukan untuk orang agama itu untuk diri saya sendiri diri kalian," tegas Junimart.

Seperti diketahui, pada Selasa (17/1) lalu, saat berada di DPR Habib Rizieq Shihab meminta kepada kepolisian untuk menjembatani pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Pertemuan tersebut terkait pidato Megawati di HUT ke-44 PDI Perjuangan.

"Tadi saya sudah utarakan kepada PDIP, janganlah saya didorong untuk melaporkan ibu Megawati. Alangkah baiknya didialogkan secara kekeluargaan dulu," jelas Habib Rizieq setelah bertemu dengan Komisi III DPR saat itu.

"Kalau saya didorong terus untuk melapor, saya bisa melaporkan," jelasnya.

Habib Rizieq mengaku sudah menonton ulang secara utuh sebanyak 10 kali pidato Megawati Soekarnoputri dan ia memutuskan adanya penistaan agama, suku dan bangsa dalam pidato tersebut.

Post a Comment

0 Comments