Aktor Hollywood Ini Sumbang 325 Juta Kepada Pengungsi Palestina

Aktor Hollywood Kal Penn

bersamaislam.com Newyork - Seorang aktor terkenal Hollywood, Kal Penn, dikabarkan telah menyumbangkan dana sebesar 25.000 USD atau sekitar 325 juta lebih kepada pengungsi Palestina. Dana tersebut merupakan hadiah yang ia dapat dari memenangkan acara kompetisi MasterChef Showdown di televisi nasional Amerika Serikat. Ia mengungkapkan bahwa dana tersebut akan diserahkan kepada badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA. Para aktifis pembela hak-hak warga Palestina mengatakan bahwa bintang film tersebut telah menunjukkan kontribusi yang tak ternilai dalam dunia kemanusiaan. Ia telah berhasil mengkampanyekan keadaan warga Palestina yang sedang mengungsi ke tingkat nasional di Amerika Serikat.

Acara televisi MasterChef Showdown tersebut merupakan program persaingan antara koki amatir, yang mengikutsertakan delapan selebriti Hollywood untuk berlomba memasak. Program yang ditayangkan pada hari Senin (2/1) tersebut mensyaratkan agar setiap peserta memilih sebuah organisasi nirlaba sebagai penerima penghargaan yang diberikan kepada pemenang.

Penn juga mendesak 270.000 pengikut Twitter-nya untuk menyumbangkan dana kepada UNRWA. Dia juga menjanjikan untuk mengirim kartu pos terima kasih untuk beberapa donor yang sudah mentransfer dana.

"Palestina adalah negara yang mempunyai pengungsi sebanyak 44% dari seluruh populasi pengungsi di seluruh dunia," kata pemeran di film Harold & Kumar tersebut di tweet-nya seperti dilansir MiddleEastEye pada Selasa (3/1).

Aksi terpuji Penn inipun mendapat pujian di media sosial.

"Terima kasih Pak atas kemurahan hati Anda. Semua warga Palestina semua pendukung negara tersebut di seluruh dunia sangat menghargai anda dan mengucapkan terima kasih. Tuhan memberkati Anda," tulis salah seorang netizen bernama Osama Khader di laman Facebook-nya.

Seperti diketahui, penduduk Palestina telah mengungsi sebelum tahun 1948 karena agresi Israel. Setelah itu mereka didaftarkan sebagai pengungsi di badan UNRWA. Organisasi tersebut melayani sekitar 5 juta orang di seluruh Gaza, Tepi Barat, Suriah, Lebanon dan Yordania.