![]() |
Foto yang digunakan oleh puluhan situs anti Islam |
bersamaislam.com Nashville - Pada tanggal 23 Agustus 2016, situs Cristian Today menulis bahwa bahwa beberapa siswa sekolah umum di Tennessee telah dipaksa untuk bersujud di sebuah mesjid di daerah tersebut.Web tersebut juga menulis bahwa anak-anak mereka dipaksa untuk membaca dan menulis kalimat Syahadat untuk masuk Islam. Sontak saja para warga di Tennessee merasa marah setelah membaca berita menyesatkan tersebut.
Seorang jurnalis bernama Bethania Palma Markus yang berasal dari Los Angeles mengatakan bahwa foto tersebut bukan diambil di Tennessee, namun di negara lain.
"Setelah ditelusuri, ternyata foto tersebut bukanlah diambil di Tennessee. Gambar anak-anak yang berlutut di sebuah masjid tersebut ternyata pertama kali muncul secara online pada tahun 2011, pada situs-situs web anti-Muslim di Eropa," ujarnya seperti dilansir Snopes pada Senin (22/8).

Foto ini kemudian disebarkan secara masif oleh organisasi anti-Muslim situs di Amerika Serikat dan mengklaim diambil di Alabama, Florida. Beberapa situs web tersebut juga menyebarkan gambar yang membuktikan bahwa Presiden Barack Obama diam-diam mencoba untuk mengislamkan Amerika.
Pada akhir 2011, foto itu dipublikasikan oleh situs web seperti Islam vs Eropa dan EuroIslam. Kedua situs tersebut menyatakan bahwa foto itu diambil di Inggris, tapi tidak mengatakan di mana lokasi dan sumbernya.
Sedangkan situs web lainnya, Bare Naked Islam, mengklaim bahwa gambar itu diambil di Denmark. Namun situs web yang sama juga mengklaim dalam posting yang berbeda bahwa foto tersebut berasal dari Alabama, dan diterbitkan lagi pada 2015 untuk melengkapi posting web yang berjudul, "Semua Hal tentang Barack Obama dan Koneksinya dengan Hussein Obama yang Muslim."
Menurut jurnalis dari Daily Post, foto itu diambil di Eropa pada tahun 2011 dan merupakan bagian dari kegiatan sekolah pada musim panas untuk mengetahui sejarah dan agama Islam.
"Foto itu menggambarkan kegiatan musim panas pada sekolah umum yang biasanya mengajarkan agama besar dunia sebagai materi sejarah atau studi sosial. Dan ketika siswa mencapai titik dalam kurikulum di mana mereka belajar tentang agama Islam, pelajaran-pelajaran sesekali memicu klaim oleh beberapa orang tua yang anak-anak mereka sedang diindoktrinasi ke dalam Islam dan "dipaksa untuk berdoa Muslim," ujar jurnalis tersebut.
Juru Bicara Dinas Pendidikan Tennessee, Sara Gast, mengatakan kepada bahwa tidak ada seorangpun siswa di sekolah umum yang dipaksa untuk berdoa atau mematuhi agama apapun.
"Tidak ada siswa Tennessee yang dipaksa untuk berdoa kepada Tuhan manapun. Awal tahun ini, Majelis Umum Tennessee mengharuskan masuknya agama dalam buku teks, bahan ajar, kurikulum, atau standar akademik untuk tujuan pendidikan saja dan tidak boleh digunakan untuk menyebarkan agama. Selain itu, setiap kabupaten diwajibkan untuk mengadopsi kebijakan mengenai masuknya ajaran agama dalam kurikulum lokal dan bahan ajar," jelasnya.
Seperti diketahui, Tennessee telah lama memiliki standar akademik untuk studi sosial yang mencakup sejarah dunia yang diajarkan pada siswa kelas 6, kelas 7, dan SMA. Agama-agama besar, termasuk Kristen, Yahudi, Buddha, Hindu, Konghucu, Islam dan Shinto diajarkan oleh orang khusus berdasarkan agamanya. Maksud dari aturan tersebut adalah untuk membantu siswa mengembangkan pengetahuan tentang agama-agama dunia dan melihat bagaimana agama berdampak pada perubahan sejarah dunia.
0 Comments