Selamatkan Ratusan Anak Putus Sekolah, Inilah Brigadir Pieter Paembonan

Polisi teladan sekolahkan 740 anak kurang mampu
Brigadir Pieter A Paembonan yang menggagas program 'Gerakan Kembali Bersekolah' untuk anak-anak putus sekolah di Mamuju (Foto: Facebook)

bersamaislam.com Mamuju - Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa laksana mengukir di atas air. Oleh karena itu anak-anak sejak dini harus mendapat pendidikan untuk bekalnya di kemudian hari.

Itulah yang memicu semangat Brigadir Pieter A Paembonan, anggota Babinkamtibmas Polsek Kaluku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat untuk membuat anak-anak usia dini bisa mendapatkan pendidikan formal.

Ide tersebut muncul di benaknya saat melihat begitu banyak anak putus sekolah di Mamuju hingga dia kemudian melakukan survey langsung ke tempat bersama rekannya sesama anggota kepolisian.

"Kita masih bisa mengurangi kriminalitas seperti pencurian, terorisme dan pelaku kriminal lewat pendidikan. Terutama kriminalitas dimana melibatkan anak," ujarnya seperti dikutip dari laman Facebook Divisi Humas Polri, Sabtu (16/01/2016).

Dia lalu mengajak seluruh personil Babinkamtibmas untuk menyumbang Rp 50 ribu setiap bulan dengan cara dipotong gaji untuk membiayai sekolah anak-anak tersebut.

"Program ini pun kami terapkan dengan memanfaatkan dana BOS serta dana pribadi anggota-anggota Babinkamtibmas yang diberikan secara sukarela, dengan memotong gajinya tiap bulan sebesar Rp 50 ribu. Dana itu yang dikumpulkan untuk membantu anak asuh kami untuk melanjutkan sekolah yang telah putus jalan sebelumnya," kata Pieter di Liputan6.

Program ini sudah berjalan selama dua tahun. Hasilnya sebanyak 756 orang anak telah menjadi bagian dari program ini dan kembali bersekolah.

"Namun banyak juga kendala. Contohnya ada orang tua yang tidak mau anaknya disekolahkan. Tapi kami tidak pernah menyerah," tegasnya.

Dia mengaku, setelah program ini berjalan beberapa waktu berbagai kalangan mulai memberi dukungan dan bantuan sehingga jumlah anak-anak yang dapat disekolahkan meningkat.

"Alhamdulillah, setelah programnya berjalan kalangan lainpun tertarik. Seperti Yayasan Karampuang, Lembaga KMP, BRI Mamuju, Pemda Mamuju dan LSM Internasional Unicef," ujarnya.

Keberhasilan ini yang membuat Peter diberikan penghargaan oleh Unicef sebagai polisi terbaik dan diundang ke Jepang untuk studi banding dan berbagi pengalaman. Maju terus Pak Pieter! (mh)

Post a Comment

0 Comments