Perdana Menteri dan Media Israel Tuduh Hamas Pelaku Teror Paris

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tuduh Hamas adalah ISIS yang bertanggung jawab atas tragedi Paris dan serangan atas warga sipil Yahudi 

bersamaislam.com Palestina - Sebuah media Israel menuduh dua kelompok perlawanan Palestina sebagai kelompok Islam Teroris dan terlibat dalam serangan Paris pada Jumat (13/11) yang menewaskan sedikitnya 128 orang.

Times of Israel pada Sabtu (14/11/2015) kemarin menulis judul artikel, Kelompok Islam Teroris Kritik 'Aksi Barbar' Terhadap Orang Tak Berdosa, merujuk kepada pernyataan sikap Hamas yang mengutuk serangan Paris.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kerap menuduh Hamas dan kelompok Jihad Islam di Palestina sebagai bagian dari ISIS atau Daesh yang secara terbuka telah mengaku sebagai pelaku tragedi Paris.

Pada bulan September yang lalu, Netanyahu mengatakan kepada Sekjend PBB "melihat kepada tujuan akhir mereka, maka Hamas adalah ISIS dan ISIS adalah Hamas," tuduhnya.

Artikel itu juga mengatakan Israel, Uni Eropa bersama Amerika Serikat telah bersepakat jika Hamas dan Jihad Islami adalah teroris yang bertanggung jawab atas puluhan serangan ke warga sipil Yahudi.

Sementara itu diberitakan, tokoh senior Hamas dan Jihad Islam mengecam aksi pembunuhan yang telah mengguncang ibukota Perancis.

Dr. Bassem Naim, Kepala Dewan Hubungan Internasional Hamas mengatakan kepada AFP, bahwa mereka mengutuk segala tindakan agresi dan kebiadaban. Naim berharap stabilitas keamanan di Paris segera pulih dan membantah kaitan serangan itu dengan Islam.

"Terorisme tidak memiliki agama," kata mantan menteri Kesehatan di Gaza tersebut.

Sementara Nafez Azzam, anggota biro politik kelompok Jihad Islam, mengatakan kepada AFP: "Kami mengutuk kejahatan di Paris yang telah menyerang orang tidak bersalah, ini adalah pesan kebencian!"

"Islam menolak pembunuhan tanpa pandang bulu," tambahnya.

Hamas adalah kelompok perlawanan terhadap agresi Israel ke Palestina dan menguasai Jalur Gaza sejak tahun 2007. Pemuda-pemuda Palestina diberi pelatihan militer oleh sayap gerakan Izzuddin al Qossam, guna mendukung gerakan Intifadha dan aksi melawan kekejaman zionis Israel terhadap warga sipil Palestina.

Pimpinan Hamas, Ismail Haniyah sempat terpilih menjadi Perdana Menteri Palestina dalam sebuah pemilu demokratis namun digulingkan dalam sebuah konspirasi Israel dan Amerika Serikat. (ay)

Post a Comment

0 Comments