#AlAqshaTidakDibagi, Perlawanan Dunia Maya Terhadap Kelancangan Yahudi Israel Beribadah di Al-Quds

Ilustrasi (img: KNRP)

bersamaislam.com - Dunia mengecam aksi Zionis Israel yang menutup Masjidil Aqsha mulai jam 07.00 hingga 11.00 pagi agar kelompok Yahudi bisa melakukan Ibadah. Umat muslimin di seluruh belahan dunia serentak memprotes kelancangan tersebut karena akan menodai rumah suci Al-Quds.

Tagar #AlAqshaTidakDibagi mulai meramaikan dunia maya sejak pekan lalu, saat rombongan sayap kanan Israel pertama kalinya beribadah di kompleks Al-Aqsha dengan pengawalan ketat militer Israel.

Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) menyebut jika perebutan kawasan Al-Quds dari tangan kaum muslimin adalah cita-cita terpendam Yahudi Israel sejak lama.

"Sdh menjadi syahwat Israel menginginkan Al Quds (Yerusalem) sebagai ibu kota Israel Raya.dan meratakan Masjid Al Aqsha untuk kemudian dibangun di atasnya Haikal Sulaiman. Keyakinan mereka, Negara Israel tidak ada artinya tanpa Jerusalem, Jerusalem tidak artinya tanpa Haikal Sulaiman #AlAqshaTidakDibagi," demikian keterangan KNRP melalui akun twitter @InfoKRNP, Jumat (18/09/2015).

"Wahai Al Aqsha, sebelumnya kami memohon maaf, atas keterbatasan kami Muslim Indonesia nan tiada sanggup menjangkaumu #AlAqshaTidakDibagi," kata akun Willy Mardian.

"kalo di lirik nya seven8six "Palestine will never be theirs" sekarang ditambahin "Al Aqsha will never be theirs" #AlAqshaTidakDibagi," tulis Muhammad Iqbal.

Netizen lain membeberkan rencana besar Zionis Israel untuk mendirikan Sinagog di kompleks Masjid Al-Aqsha dalam bentuk meme.

"Hal ini sebagai tahapan awal mendirikan Salomon Temple palsu #AlAqshaTidakDibagi," tulis PakdeWinar.


Kelancangan Yahudi Israel ini sendiri memicu protes dari warga Palestina yang bermukim di sekitar Yerussalem Timur hingga menimbulkan bentorokan fisik. Muslim Palestina bertahan di dalam Masjid dan melempari tentara Israel dengan batu yang dibalas dengan tembakan peluru karet dan gas air mata.

Kondisi terbaru menyebutkan, polisi-polisi Israel telah membuat titik-titik pemeriksaan di sepanjang Yerussalem untuk mencegah warga Muslim memasuki Masjid Al-Aqsha. Penduduk yang tidak bisa menerima perlakuan ini akhirnya terlibat bentrok fisik dengan aparat keamanan Israel hingga menyebabkan puluhan warga mengalami luka-luka.

(Ahmad Yasin)

Post a Comment

0 Comments